Berbagai tahapan seleksi anggota militer Ary jalani dengan serius, begitupun dengan Keynan yang menjalanai hari harinya dengan kuliah. Meskipun mereka disibukkan dengan kegiatan masing masing, tapi mereka masih suka menyempatkan diri untuk bertemu di sela sela waktu yang kosong hanya untuk sekedar bercerita, jalan jalan, ataupun sekedar makan bersama.
setelah mengikuti serangkaian tahap seleksi akhirnya Ary dinyatakan lolos tahap seleksi dan tahap selanjutnya yang harus Ary lakukan adalah tahap pendidikan militernya. Kebetulan pendidikan militernya berada di kota lain yang berbeda dengan yang Ary dan Keynan tinggali saat ini.
Ary membawa kabar bahagianya pada Keynan setelah mengumumkan kabar bahagia nya pada keluarganya.
Seperti kataku sebelumnya, setelah aku selesai pendidikan selama kurang lebih 1th, kau akan resmi menjadi seorang istri perwira, ucap Ary sembari tersenyum."aku bahagia sekaligus bangga padamu, ahirnya kamu bisa membuktikan segala potensi yang ada di diri kamu. tambah Keynan.
"selama kurang lebih 1th aku akan jauh darimu, dan bisa di pastikan kita akan lama tidak bertemu, aku tidak tahu akan bagaimana aku merindukanmu.
"1th itu sebentar, waktu akan berlalu tidak terasa, ini semua juga untuk masa depan mu.
"dan masa depan kita, potong Ary
"bagaimana kegiatan kuliah mu? tanya Ary, bilang padaku kalau ada yang membuatmu tidak nyaman."sejauh ini aku masih bisa meng handel'nya, tidak aneh jika banyak pria yang mendekatiku, secara aku kan kan cantik dan juga menarik, dan aku juga mulai aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. ucap Keynan dengan nada sedikit menggoda Ary.
selanjutnya mereka hanya mengobrol ringan sembari membicarakan rencana rencana masa depan mereka. mereka hanya ingin terus bersama seperti ini, saling mencintai dan mendukung satu sama lain.
tiba waktunya keberangkatan Ary untuk menempuh pendidikan militernya. sebelum keberangkatan Ary, tampak Keynan membantunya berkemas, menyiapkan segala kebutuhan Ary, memberikan sedikit wejangan untuk Ary sekaligus menikmati waktu waktu terahir mereka bersama sebelum mereka berpisah untuk waktu yang cukup lama karena pendidikan Ary.
"aku pasti akan menghubungimu di sela waktu senggang ku, kamu jaga diri baik baik, jaga kesehatanmu, jaga ibu dan adikmu jangan sampai mereka kecewa, ucap Ary.
"aku pasti baik baik saja, kamu juga jaga kesehatanmu, aku tidak sabar melihatmu memakai seragam prajurit saat selesai pendidikan nanti. Saat ini aku bangga sekali padamu, tapi aku juga merasa sedih karena harus berpisah denganmu untuk waktu yang cukup lama.
genggaman tangan mereka tidak lepas ketika dalam pembicaraan tersebut. sudah waktunya Ary berangkat menuju tempatnya menjalankan pendidikan militernya. Terlihat Keluaraga Ary dan tentunya Keynan yang ikut mengantarkan Ary yang hendak berangkat.
Ary berangkat dari ksatuan nya dengan menggunakan bis menuju tempat nya melaksanakan pendidikan. Ary melambaikan tangannya dari jendela bis pada keluarganya dan juga Keynan dengan perasaan haru. Terlihat ibu Ary merangkul Keynan sembari melambaikan tangan mereka pada Ary. terlihat gerakan bibir Ary dari dalam bis "tunggu aku ya".
Beberapa bulan berlalu, tidak terasa sudah 1th kurang Ary menjalani pendidikan militernya, disamping itu kehidupan Keynan di kampus juga terlihat tidak ada kendala. Selama itu juga mereka tidak lupa untuk sekedar berbagi cerita di sela sela waktu senggang nya lewat telepon atau video call. Hingga pada suatu hari, Keynan telah selesai kuliah dan hendak pulang. Terlihat dia sedang berjalan bersama teman kuliahnya berjalan keluar area kampus.
saat itu langkah Keynan terhenti ketika melihat seorang perempuan lengkap dengan seragam militernya dengan gagah tengan berdiri di parkiran dengan posisi membelakangi nya. Keynan seperti tidak asing melihat perawakan perempuan itu. Kemudian ponsel Keynan berbunyi tanda ada pesan yang masuk. "aku berada di parkiran kampusmu". ya itu pesan dari Ary yang tidak lama kemudian Ary membalikkan tubuh nya menghadap Keynan.
KAMU SEDANG MEMBACA
bahagiamu bahagiaku
Fiksi Penggemarapapun demi kebahagiaanmu bahkan rasa sakitku akan aku hiraukan