Chapter 4

228 19 0
                                        

Ary memilih menunggu Keynan di kafe sebrang kampusnya Keynan, seperti yang Keynan sarankan. dia menunggu Keynan dengan segelas teh hangat dan beberapa makanan kecil di meja sambil memainkan ponsel nya.

Terdengar suara berat seorang pria menyapanya.

"Ary,, kamu,, sedang apa di sini? seorang pria bernama Fardhan yang tidak lain adalah temannya semasa pendidikan militernya itu menyapa nya.

Fardhan adalah teman satu angkatan Ary ketika menjalani pendidikan militernya kemarin, Ary sedikit kaget melihat Fardhan karena yang Ary tahu tempat tinggal Fardhan bukanlah d kota yang sama dengannya, mereka cukup dekat dulu ketika menjalani pendidikan karena Fardhan adalah teman Ary ketika bermain bulutangkis d gelanggang olahraga tempat dia menjalani pendidikan.

"heyy,, kamuu,, kok ada di sini?? kamu ga pulang kampung? tanya Ary.

"aku sedang berlibur di kota ini, sambil menemani adikku yang akan berkuliah di kampus itu. Sambil menunjuk kampus tempat Keynan berkuliah.

"aku sedang menunggu sahabatku, dia ada kelas pagi hari ini, kami ada janji untuk pergi selepas dia kuliah jadi aku menunggunya disini.

Tanpa Ary sadari Keynan sedang berjalan mendekati Ary yang tengah mengobrol dengan Fardhan.

"ayoo,, aku sudah selesai. ajak Keynan pada Ary.

Ary dan juga Fardha menoleh ke arah suara Keynan yang bicara pada Ary.

"ohh iya,, Fardhan ini sahabatku Keynan dia sudah datang aku tinggal duluan yaa.

Fradhan tersenyum pada Keynan smabil memberikan tangannya untuk berjabat dengan Keynan, dan di balas Keynan dengan jabatan tangan dan senyuman datar.

"aku duluan ya, kalau kamu mau mampir hubungi saja aku. ucap Ary.

Dengan cepat Keynan menari tangan Ary untuk segera pergi menjauhi Fardhan menuju motor nya untuk ke parkiran kampus.

"jelaskan padaku siapa dia? tanya Keynan.
Ary sedikit bingung dengan pertanyaan yang d lontarkan Keynan, terlebih nada bicaranya yang sedikit tinggi.

"kenapa Keyy,, kamu seperti tidak suka, dia temanku semasa pendidikan kemarin. jawab Ary

"sepertinya dia menatap berbeda padamu, aku tidak suka. Terlebih tadi kamu menyuruhnya untuk mampir ke rumahmu. maksudmu apa?? Keynan terlihat kesal

"hmmmhhhhh,, aku mengerti,, kamu cemburu?? ucap Ary dengan nada sedikit menggoda Keynan.
"dia hanya temanku satu angkatan ku, dan teman bulutangkis ku di ksatuan ketika pendidikan kemarin, kalau dia ada rasa sama aku ya tidak apa apa doonk... jelas Ary.
"kamu jangan khawatirkan dia yaa,, aku tidak memeberikannya sedikitpun ruang untuk masuk kedalam hidupku, ruang di hidupku sudah ada kamu dan selalu ada kamu. tambah Ary.

"aku hanya merasa tidak nyaman melihat keakraban kalian, sepertinya sedikit sakit melihat orang yg aku cintai selama ini harus bersama orang lain selain aku. ucap Keynan.

"kita jadi jalan jalan atau pulang atau mau bahas Fardhan terus???
lagipula cepat atau lambat kita pasti mempunyai keluarga kita masing masing. aku dan keluargaku, kamu dan keluargamu. "Ary.

"setidaknya sebelum itu terjadi kamu masih milikku dan aku milikmu. "keynan.
"jadi kamu mau ajak aku kemana sekarang??

"kemanapun dan apapu yang kamu mau, hari ini aku milikmu. jawab Ary.

Selepas dari kampus Keynan, mereka banyak mengunjungi tempat tempat yang Keynan inginkan, mulai dari jalan jalan di mall, bermain di timezone, menonton bioskop dan tidak lupa makan siang. Hingga tidak terasa hari sudah gelap. Di perjalanan pulang Ary mengajak Keynan mampir di sebuah tempat nongkrong dengan suasana perbukitan dan pemandangan cahaya lampu kota. tidak banyak hal yang mereka bicarakan, mereka hanya benar benar menikmati waktu mereka berdua dan suasana bukit pinggir kota.

bahagiamu bahagiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang