Chapter 14

121 16 4
                                    


Ibu nya Keynan begitu terkejut melihat putrinya datang bersama Ary dengan bayi yang berada dalam gendongannya.

"Keyy,, kapan kamu melahirkan? kenapa tidak telepon ibu? mana suamimu dan kenapa malah Ary yang membawamu? Keynan di berondongi pertanyaan oleh ibunya.

"Buu,, biarkan Keynan beristirahat sambil menidurkan bayinya dulu, aku akan membantu menjelaskan semuanya pada ibu. ucap Ary.

Ibunya Keynan tampak bingung mendengar perkataan Ary. Lalu mereka masuk kedalam rumah Keynan.

"apa yang terjadi Ary, tolong jelaskan semua pada ibu?

"ibu tenang dulu ya, karena ini semua untuk kebaikan Keynan dan cucu ibu.

Dengan perasaan bingung bercampur bahagia karena kehadiran cucu pertamanya, ibu Keynan duduk bersama Ary diruang tamu untuk mendengar penjelasan dari Ary.

"Buu,, sepertinya ibu harus meng ikhlaskan menantu ibu untuk aku jebloskan ke dalam penjara dan meng ikhlaskan juga Keynan menjadi janda.

"ada apa ini Ary? ibu tidak mengerti.

"Keynan kerapkali mendapat perlakuan kasar dari suaminya, suaminya telah melakukan banyak kekerasan pada keynan baik fisik maupun verbal. Apa ibu tega membiarkan anak ibu diperlakukan seperti itu oleh suaminya.

Sambil tertunduk lesu, tidak sepatah katapun keluar dari mulut ibunya Keynan yang mendengar penuturan Ary.

"aku sendiri yang akan menjebloskannya ke penjara, karena kebetulan aku satu satunya orang yangmenyaksikan langsung kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.

"aku juga lah yang akan membantu proses perceraian Keynan karena Keynan lah yang meminta aku untuk membantu mengurus semuanya.

Sebelumnya di rumah sakit.

"dimana suami nya?? tanya dokter pada Ary.

"tidak ada dok.

"lalu siapa yang akan bertanggung jawab?

"aku. tanpa ragu Ary menjawab.

"lalu kamu akan menunggu diluar atau menemaninya dalam proses persalinan? karena tidak ada lagi orang lain disini untuk menemaninya.

Untuk hal ini Ary sedikit bingung, dia tidak tahu harus berbuat apa.

"baiklah akan kutemani.

Keynan menatap Ary yang melangkah menghampirinya memasuki ruangan bersalin.

"kuat ya, aku ada disini. Ucap Ary sambil mengelus kepala dan menggenggam tangan Keynan.

Ary dengan setia menemani Keynan selama proses persalinan, mengelus pucuk kepalanya, memberi dorongan kekuatan untuk Keynan melewati semuanya.

Seorang bayi laki laki sehat lahir hari itu, suara tangisannya menggema dalam ruangan bersalin saat itu. Keynan tak kuasa menahan tangis di matanya demikian juga Ary yang langsung memeluk Keynan yang berhasil melewati proses persalinannya setelah berbagai drama kehidupan sebelumnya.

"kamu berhasil, kamu kuat, bayimu telah lahir dengan keadaan sehat dan sempurna.

"Ary, terimakasih, maaf kamu harus terlibat dalam drama kehidupan rumah tanggaku.

"aku pernah berjanji padamu kalau aku akan mengambil tanggung jawab atas kamu jika suatu hari suamimu berani menyakitimu.
"mulai sekarang aku akan mengambil tanggung jawab atas kamu dan juga anakmu dari suamimu.

Sekarang Keynan sudah dipindahkan ke ruang pemulihan bersama dengan bayi nya, sambil menunggu dokter memperbolehkannya untuk pulang. Sedetikpun Ary tidak beranjak dari samping Keynan.

bahagiamu bahagiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang