Up tiap hari Selasa
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa dan pencar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salju turun terus menerus selama tujuh hari dan akhirnya berhenti pada hari kedelapan. Lambat laun, awan gelap yang menutupi langit berhamburan dan matahari diam-diam mengintip dari balik awan.
Kuda putih itu membawa serta kawanannya untuk tinggal di kandang yang dibangun di pinggiran peternakan pejantan. Tempat ini tidak hanya menyediakan makanan dan minuman yang berlimpah tetapi ada juga manusia di sini yang membantu mendiagnosis dan merawat tubuh mereka. Kehidupan mereka meningkat secara nyata di sini! Selusin kuda liar yang sakit kini melompat-lompat seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Segera setelah cuaca berubah menjadi lebih baik, semua kuda berlari keluar untuk merayakannya dan meninggalkan salju yang terinjak-injak di belakang mereka.
Padang rumput telah terkubur di bawah salju akibat badai salju besar. Pada tahun-tahun sebelumnya, kawanan mereka harus melakukan perjalanan ke tempat yang sangat jauh untuk mencari rumput layu di bawah salju untuk dimakan, yang hampir tidak memenuhi perut mereka. Ketika mereka haus, mereka harus menggerogoti salju yang sedingin es. Kuda-kuda yang lebih lemah sering kali tidak tahan terhadap dingin yang pahit dan makanan yang buruk sehingga akhirnya jatuh sakit dan mati. Ada juga beberapa anak kuda yang kurang beruntung yang lahir di tengah musim dingin. Mereka bahkan tidak sempat membuka mata untuk melihat dunia sebelum mereka mati membeku di samping ibu mereka.
Kuda jantan putih itu melangkah mendekati seekor kuda betina yang perutnya besar dan sedang hamil. Gadis manusia kecil itu telah memeriksa tubuhnya dan menyatakan bahwa kemungkinan besar kelahiran akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, dia secara khusus menyiapkan kandang bersalin yang bersih, nyaman dan hangat untuk kuda betina ini.
Eh? Kuda betina itu tampak agak aneh. Ya ampun, apakah sudah waktunya melahirkan?! Ia mengangkat kepalanya untuk melihat ekspresi tidak nyaman di wajah kuda betina itu dan mendengar erangan kesakitannya. Snow Scar berhenti bergerak. Apa yang harus dilakukannya? Apa yang harus dilakukannya?!
Benar sekali! Gadis kecil manusia itu berkata bahwa jika terjadi sesuatu, dia bisa pergi ke peternakan pejantan untuk menemukannya! Namun, begitu keluar dari istal, Snow Scar berhenti karena kebingungan. Kemana harus pergi untuk menemukannya? Dimana dia tinggal? Oh benar! Ia bisa saja menemukan kuda hitam kecil itu; sudah pasti kuda kecil itu tahu di mana gadis itu tinggal!
Kuda putih itu berlari kencang dan meluncur melintasi padang bersalju. Di kejauhan, ia tampak seperti angin puyuh bersalju yang mengepulkan lapisan salju menuju arah tertentu.
"Eh? Siapa yang membiarkan Treading Snow keluar selama badai musim dingin? Jika kedinginan, Nona Yu pasti akan marah! Huzi, tangkap kuda itu dan bawa kembali ke kandang!" Salah satu prajurit senjata api, Xiaoqi, yang sedang berpatroli di sekitar area bersama bawahannya, melihat kuda putih itu berlari kencang di salju dan secara keliru mengidentifikasinya sebagai Treading Snow, yang merupakan kuda yang ditunggangi Xiaocao selama di sini.
Huzi adalah seorang pemuda yang tinggi dan tegap. Karena dia memiliki janggut lebat di wajahnya, dia mendapat julukan 'Huzi'. Dia mengikuti perintah dan mendekati kuda putih itu. Namun, ia menemukan bahwa kuda putih itu tidak memiliki taktik apa pun, sehingga akan sulit untuk mengarahkannya ke arah yang benar. Meski begitu, dia tidak bingung. Dia bersiap maju untuk meraih leher kuda itu dan mengangkat dirinya ke punggung hewan itu untuk berhenti dan mengendalikannya.
