6

33 2 0
                                    

Hujan tak pernah benar-benar turun di luar, 
Ia selalu jatuh di matamu, 
Mencari tempat untuk menepi, 
Dalam rindu yang kau sembunyikan begitu rapi.

Aku ingin menjadi angin, 
Yang diam-diam menyentuh pipimu, 
Meniupkan kata-kata yang tak sempat kuucapkan, 
Sebelum hujanmu berubah menjadi kenangan.

Ada yang tak terungkap di antara gerimis, 
Barangkali cinta adalah sunyi, 
Yang tak perlu dijelaskan 
Namun selalu terasa, di antara detik yang terlewatkan.

Kau, hujan yang tak pernah reda, 
Aku, mendung yang tak mampu menahan, 
Dan kita, mungkin hanya serpihan waktu 
Yang menari di bawah langit kelabu.

Kita tak butuh alasan untuk mencinta, 
Karena hujan pun tak pernah bertanya, 
Mengapa ia jatuh, 
Atau mengapa kita harus berpisah.



#Arhamezra

PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang