19

17 2 0
                                    

Angin membawa namamu, 
melintasi pepohonan, 
melintasi kabut yang pelan-pelan larut. 
Kau mungkin tak tahu, 
ada rasa yang menempel di udara, 
mengikutimu dalam setiap tiupan. 

Setiap helaan napas, 
aku mengucapkanmu dalam bisikan, 
tak ada yang mendengar, 
kecuali angin, 
yang setia membawa rindu 
ke tempat di mana kau tak lagi ingat. 

PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang