Ada yang perlahan jatuh,
tanpa bunyi, tanpa keluhan,
daun-daun yang menyerah pada waktu,
terbawa angin menuju sunyi.
Kau tahu,
daun yang jatuh tak pernah membenci angin,
karena ia mengerti,
segala yang terangkat pasti akan terhempas.
Angin hanya pembawa pesan,
tentang pergantian musim dan harapan yang sirna,
namun hidup terus berputar,
dan waktu tetap melangkah.
Kita, seperti daun itu,
menggantung pada nasib,
terkadang lepas, terkadang bertahan,
namun tak pernah benar-benar hilang.
Dan jika saatnya tiba,
kita akan jatuh,
tapi bukan karena kalah,
melainkan karena segalanya,
memang harus kembali ke tanah.#arhamezra
