Aku berdiri di antara kenangan,
menunggu angin membawaku
ke tempat kita pernah tertawa,
sebelum segala rasa ini terlampaui waktu.pagi yang biasa,
sepertinya tak ada yang berubah,
tapi hatiku tetap menyimpan
suara-suara yang pernah kita bicarakan
tentang mimpi dan harapan,
yang kini terbalut keraguan.di setiap sudut kota,
aku menemukan serpihan cerita,
tentang dua orang yang percaya
pada keajaiban,
padahal dunia tak selalu bersahabat.seperti buku yang tertutup,
aku ingin membuka lagi,
membaca halaman-halaman yang penuh
dengan rasa,
namun tak ada lagi
yang bisa kutemukan.mungkin kita memang ditakdirkan
untuk menjadi bagian dari masa lalu.
aku ingin berterima kasih,
untuk semua yang pernah ada,
meski tak semua cerita harus berakhir bahagia.