31

21 1 0
                                    

Aku berdiri di antara kenangan, 
menunggu angin membawaku 
ke tempat kita pernah tertawa, 
sebelum segala rasa ini terlampaui waktu.

pagi yang biasa, 
sepertinya tak ada yang berubah, 
tapi hatiku tetap menyimpan 
suara-suara yang pernah kita bicarakan 
tentang mimpi dan harapan, 
yang kini terbalut keraguan.

di setiap sudut kota, 
aku menemukan serpihan cerita, 
tentang dua orang yang percaya 
pada keajaiban, 
padahal dunia tak selalu bersahabat.

seperti buku yang tertutup, 
aku ingin membuka lagi, 
membaca halaman-halaman yang penuh 
dengan rasa, 
namun tak ada lagi 
yang bisa kutemukan.

mungkin kita memang ditakdirkan 
untuk menjadi bagian dari masa lalu. 
aku ingin berterima kasih, 
untuk semua yang pernah ada, 
meski tak semua cerita harus berakhir bahagia.

PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang