SEVEN

1.1K 45 0
                                    

Bantu benerin dong guysss sama kata-kata ku yang salah, kan aku baru belajar bahasa Indonesia 😆

!!Happy reading!!
.
.
.

"Hm, iya ma"

".............."

"Makasih ma, nggak lama kok seminggu aja pinjem Lele nya"

"............."

"Baiklah, dah~"

Tut

Setelah meminta izin ke mama Chenle, Jaemin kembali ruang tengah dimana ketiga anak itu lagi bermain nggak bener di sana.

"Le"

"Iya kak?"

"Kakak udah bilangin ke mama lo, dia izinin kok"

"Bener kak? Bagus deh kalo gitu, tapi bisa nggak gue pulang bentar?"

"Kenapa?"

"Gue nggak bawa baju kak, nggak usah khawatir gue bawa Icung sekalian"

"Yaudah, kalo gitu kita ke kampus dulu ya"

"Baiklah"

Jaemin mengendong bocil berumur delapan tahun itu dan menatap lama sebelum mengecup sesaat pipi bocil itu dengan lembut.

"Gimana bisa gue jadi bunda lo anak gemes?"

Cubit Jaemin pelan pipi Icung membuatkan anak itu terkekeh lucu.

"Bunda sama ayah ke kampus dulu ya, bentar sore kita pulang"

"Iya bunda"

"Nggak usah nakal-nakal sama aunty Lele"

"Enak aja aunty, kakak lah"

Jaemin tertawa saat Chenle nggak terima dipanggil aunty sama Icung, padahal kan dia sepupunya Jaemin jadi secara nggak langsung dia itu aunty nya Icung bukan? Hanya saja umur mereka tidak jauh beda.

"Bye jagoan nya ayah"

"Bye ayah, bunda~"

Setelahnya Jaemin sama Jeno pun berlalu ke kampus mereka menggunakan motor lamborghini Jeno, biar cepet sama biar bisa ngirup udara seger gitu.

"Yoiii ikut kakak pulang ke rumah bentar ya?"

"Hm"

Angguk Icung semangat, dirinya seneng sekali bisa bersama Chenle, modus sejak kecil itu beda ya guysss!
















Angguk Icung semangat, dirinya seneng sekali bisa bersama Chenle, modus sejak kecil itu beda ya guysss!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo duluan aja, gue ke ruang osis bentar"

"Napa?"

Jeno bukan ahli osis maupun ketua osis, kok tiba-tiba ke sana padahal nggak ada tuh Jaemin ngerasa anak itu buat salah, dia aja baru kali ini ke kampus sejak kedatangan Icung.

"Nggak ada, mau ketemu Karin aja"

Senyum Jeno kecil setelahnya berlalu pergi tanpa menunggu balasan dari Jaemin sama sekali membuatkan Jaemin menatap bingung dengan sikap Jeno yang berbeda dari sebelumnya.

"Kapan kali terakhir gue lihat dia bersemangat kayak gitu ya?"

Jaemin dibuat pikir sama Jeno dan karna nggak ambil pusing, Jaemin pun berlalu ke kelas nya tanpa memperdulikan perihal Jeno lagi.

Sesampainya di kelas, Jaemin bisa lihat ketiga temen nya itu lagi tertawa lepas tanpa memikirkan anak-anak sekitar mereka, entah apa aja yang lucu sama mereka.

"Oii ngapain?"

"Ini Jaem, coba lihat"

Jaemin melihat video lawakan yang diperlihatkan oleh Renjun dan bagi Jaemin itu biasa-biasa aja, nggak tau darimana lucunya.

"Ha.Ha.Ha.Ha lucu banget"

"Idih si najis"

"Loh, beneran deh nggak ada lucu nya"

Jaemin duduk sempurna di samping Haechan yang tertawa aja terus, pengen tabok juga nggak bisa soalnya tawa itu udah menjadi lumrah setiap orang apalagi tertawa alami.

"Bentar, Jeno mana Jaem?"

Tanya Mark yang baru sadar nggak ada Jeno bersama Jaemin, padahal kemana-mana Jaemin pergi pasti ada Jeno, kayak Jaemin punya magnet gitu bisa menarik Jeno kemana aja, tapi kok sekarang nggak ada.

"Dia bilang ke ruang osis, ketemu Karina apalah itu, nggak tau juga kenapa"

"Apa mereka couple-an?"

Keempat mereka saling mandang antara satu sama lain dan sesaat semuanya tertuju ke Jaemin yang berkerut bingung.

"Apaan?"

"Lo nggak cemburu?"

Plak

"Cemburu apaan? Kan itu hak dia, kita juga temen. Suatu saat pasti dia punya keluarga dan gue juga pasti punya keluarga, bukan?"

Pikir Jaemin yang baginya hubungannya antara Jeno itu cuman sekedar temen yang ditakdirkan bertemu enam tahun lalu, napa juga harus punya hubungan lebih kalo mereka berdua sebagai temen aja udah bahagia.

Aneh deh pikir Jaemin sama apa yang temen-temen nya itu harapkan dengan hubungan mereka, kalo bisa Jaemin nggak pengen punya hubungan lebih sama sekali dengan Jeno karna dia udah anggap Jeno itu adalah salah satu keluarganya bukan lebih dari itu.

.
.
.
.
.
Bersambung

Like, follow & share

Tiba-Tiba Jadi Ortu || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang