( disclaimer!! gaiss foto yang di tambah kan hanya untuk unsur pendukung yaw.. enjoy to reading)
🌙🌙🌙
Sementara itu pasukan ratu moona tiba di depan Jantung Dunia, suasana hening melingkupi mereka. Jantung itu berwarna merah pekat, memancarkan aura kegelapan dan kejahatan, seolah menyimpan semua kedukaan dan kemarahan yang pernah ada. Cahayanya menerangi ruangan yang gelap, menyoroti sosok Hirdor yang berdiri di dekatnya, tersenyum licik.
Hirdor menatap Ratu Moona dengan ekspresi angkuh. "Ah, Ratu Moona. Ternyata kau sudah bebas dari kurungan ku karena bocah-bocah ingusan itu. Selama ini, aku menunggu saat ini untuk mengambil alih semua yang kau cintai."
Ratu Moona tidak gentar. "Kau tidak akan pernah bisa menguasai dunia ini, Hirdor. Kau tidak akan bisa menjadikan dunia ini sebagai tumbal untuk ambisimu yang tak berujung. Game ini tidak berguna untukmu, hanya akan membawa kehampaan."
Sementara itu, pasukan yang mengawasi dari kejauhan melihat gerak-gerik pasukan Hirdor yang bersiap untuk menyerang. Nio, yang merasa tidak terima dipanggil "anak-anak," tiba-tiba bersuara kecil. "Eh, kita sudah remaja, loh. Jangan panggil kami anak-anak! Itu bikin kita kedengeran kayak bocah main layangan!"
Jiya tidak bisa menahan tawanya, meskipun suasana tegang. "Ya, Nio, kami semua tahu. Tapi ini saatnya bertindak, jadi bisa sedikit lebih serius, ya?"
Nio mengerucutkan bibirnya, "Oke, oke, tapi ingat, kita itu remaja yang siap beraksi!"
Sementara itu, tatapan Jiya dan Nio kembali tertuju pada Hirdor. "Kita harus berpikir cepat. Jika Hirdor berhasil menguasai jantung ini, dunia ini akan jatuh ke dalam kegelapan selamanya," kata Nio, kembali serius.
Jiya mengangguk, menatap Hirdor dengan tatapan tajam. "Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi. Kita harus mencari cara untuk menghentikannya sebelum semuanya terlambat."
Nio menambahkan, "Kita mungkin bisa memanfaatkan cahaya bulan yang terpantul di jantung itu. Mungkin bisa melawan kekuatan Hirdor."
"Baiklah," Jiya menjawab penuh semangat. "Kita harus mencari momen yang tepat untuk menyerang dan memisahkan Hirdor dari jantung itu. Mari kita fokus dan bersiap."
Ketika mereka merencanakan langkah selanjutnya, Hirdor menyadari apa yang jiya dan nio pikirkan. "Kau pikir kalian bisa menghentikanku? Datanglah, anak-anak. Aku akan menunjukkan betapa lemahnya kalian melawan kegelapan!"
Nio menukas, "Tuh kan, lagi-lagi 'anak-anak'! Ayo kita buktikan siapa yang lebih kuat!"
Ketegangan memuncak di antara mereka, dan semua mata tertuju pada jantung merah pekat yang tampak semakin bersinar, seolah merespons kehadiran Hirdor. Dalam momen itu, mereka tahu bahwa pertarungan yang menentukan nasib dunia game ini baru saja dimulai.
🌙🌙🌙
Saat pertarungan berlangsung, kehadiran teman-teman mereka sangat membantu. Veilis, dengan kekuatan cahaya nya, melindungi Jiya dan Ratu Moona dari serangan musuh, sementara Haikal dan Nio berjuang berdampingan, saling menutupi satu sama lain dari serangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FINAL QUEST
FantasyPERINGKAT MENGESANKAN #1 ASIK [25-09-2024] The Final Quest adalah petualangan fantasi gelap di mana lima remaja Jiya, Yuna, Haikal, Jian, dan Nio secara tak sengaja terjebak dalam permainan video yang lebih berbahaya daripada yang mereka bayangkan...