19.

134 23 2
                                    

Bab 19: "Kebencian"

.
.
.
.

Genre: Mafia, Friendship, Family, Mpreg, Bl, BxB, Au.

.
.
.
.

(Author Pov)

-

09:00 A.M
NamJoon mansion's, Seoul, South Korean.

Mata NamJoon Mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang masuk dari sela-sela Jendela kamarnya. Mengernyit pelan saat merasakan sesuatu yang berat sedang menimpa tubuhnya, dengan tangan yang melingkar di lehernya.

bless..

Senyuman indah langsung terbit diwajah NamJoon saat melihat sebuah gumpalan manusia tengah tertidur dengan lucu diatas perut nya.

Air liur yang sedikit mengalir, mulut terbuka dengan hidung yang mengerucut. NamJoon menahan gemasnya pada laki-laki yang sudah berstatus menjadi istrinya selama 5 tahun terakhir.

ngh~

Gumpalan itu menggeliat pelan, melonggarkan tangannya lalu duduk diatas perut nya. melihat bayi nya sedang mengusap matanya yang terlihat buram karena baru terbangun.

"baby~ jangan diusap eoh? nanti mata mu iritasi" Ucapnya sambil meniup niup kecil kedua mata sang istri.

"daddyy~"

"kenapa sayang??" NamJoon langsung mengecup gemas saat melihat bibir bervolume istrinya yang mengerucut, wajah memerah dengan raut sayu baru terbangun.

Ia bisa diabetes karena hal ini.

"Jinniee laparr"

"Omoo! Bayi daddy lapar?"

"Eungg~"

"Aigoo gemas sekalii hum? Apa benar Jinnie akan punya bayi lagi? Rasanya daddy tidak percaya kalau Jinnie akan kembali punya bayi eoh?"

Seokjin tertawa saat NamJoon tengah mengecupi bagian perutnya yang sedikit besar. Ia langsung mengusakkan wajahnya pada leher NamJoon setelah dapat kembali memeluk tubuh kesukaannya itu.

Benar, setelah melahirkan anak pertamanya yang merupakan anak dari Hyunjin, Seokjin kembali hamil yang dimana adalah anak pertama NamJoon bersama nya. Dan sekarang kandungannya sudah mengijak 8 Bulan.

"Ddy hari ini ke perusahaan??" Tubuh Seokjin terangkat ketika NamJoon menegakkan tubuhnya diatas kasur. Menciumi seluruh bagian wajah Seokjin dengan gemas.

"Tentu saja sayangg, Daddy ada meeting penting dengan klien luar hari ini hummm" Gemasnya.

"Nanti Jinnie boleh ke perusahaan tidak? Bersama Namseok??" NamJoon mengangguk pelan setelah kembali mengecup bibir Seokjin.

"Tentu! Jangan lupa kalau Jinnie harus pergi bersama Jackson dan Jeno, ottee??"

"Ung! Otteee!!" Mereka berdua tertawa bersama lalu kembali beradu mulut dengan panas. Tangan NamJoon ia arahkan pada perut Seokjin yang membuat jarak diantara mereka, mengelus nya pelan memberikan rasa sensual pada siang empu.

"ngh~"

Leguhan itu terdengar saat NamJoon menggigit kecil bibir bawah Seokjin. menjilati nya seperti tidak ada hari esok. Tangan nya bergerak untuk melepaskan kancing piyama yang dipakai oleh istrinya, sebelum sebuah suara akhirnya menghentikan kegiatan panas keduanya.

King of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang