13

83 11 3
                                    

Bab 13: "Teror"

.
.
.
.

Genre: Bl, BxB, Mafia, School, Friendship, Family, Au.

.
.
.
.

(Author POV)

-

03:00 P.M
Kim's Hospital, Seoul, South Korean.

"Hyungiee" Suara lirih Seokjin membuat NamJoon menoleh, menatap wajah istrinya yang baru bangun dengan rona yang sedikit pucat. "Why babe?"

"Perut Jinnie sakit, hyung.. Eungh-" NamJoon berdiri setelah menutup laptop nya, beranjak mendekati Seokjin yang merunduk sambil mendesis.

"Gwenchana? Perlu panggil dokter?" Seokjin mendongak melihat NamJoon yang sedang menatapnya khawatir, melirik kearah laptop dan kertas-kertas yang ada di atas meja sebrang dengan ranjang nya.

"Usap-usap hyungie, Jinnie ingin di usap oleh hyungie" Ucapnya sambil menunduk. Memilin tangan nya karena gugup membuat NamJoon tersenyum tipis.

"Jinnie ingin perutnya namu usap?" Dengan wajah memerah Seokjin mengangguk pelan, dengan wajah yang masih tetap menunduk.

"Angkat kepala mu sayang, hyung tidak akan memakan mu" Kekeh nya.

"Ji-jinnie malu hyungiee" Cicitnya pelan. Semburat merah menjalar dari wajah hingga ke telinga nya.

"Apa ini? Hyung suami mu, dan Hyung tidak keberatan dengan apapun yang Jinnie minta. Untuk apa malu? Hm?" NamJoon mendudukkan dirinya di sebelah Seokjin setelah mengubah posisi ranjangnya jadi setengah tertekuk agar Seokjin bisa terduduk. Ia mulai mengusap perut istrinya dengan lembut.

"Apa twins nakal hingga membuat perut mu sakit?" Seokjin menggeleng, melingkarkan tangan nya pada dada bidang NamJoon lalu menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sang.

"Twins i-ingin di usap oleh hyu- namuu" NamJoon tersenyum mendengar panggilan itu kembali keluar dari bibir tebal istrinya setelah sekian lama.

Cupp..

"Manis sekali eoh? Maaf kalau namu belum bisa membuat mu bahagia sepenuhnya, maaf juga kalau kamu masih kurang nyaman tinggal bersama namu" Seokjin dengan tegas menggelengkan kepalanya, ia mendongak untuk menatap mata NamJoon yang menatapnya lembut. Ia mengerjapkan matanya perlahan.

"Namuu tidak salah, harusnya Jinnie yang salah.. Namu tidak pernah membuat Jinnie kurang nyaman, namu selalu nyaman, maaf karena Jinnie malah mengandung anak orang lain hiks maaf karena Jinnie sudah kotor hiks hyungiee hiks hiks Jinnie takut hiks kalau hal itu akan terulang lagi ung- hiks makanya Jinnie menghindar hiks huaa" Tangisan Seokjin yang semakin keras membuat NamJoon panik. Ia semakin mengeratkan pelukannya lalu mengelus punggung Seokjin dengan penuh sayang.

"Nooo, Jinnie tidak salah, jangan meminta maaf hum? Jinnie tidak kotor, Jinnie sudah bersih karena waktu itu sudah namu bersihkan? Untuk twins, namu tidak masalah. Walaupun dia bukan anak namu, tapi setidaknya mereka sudah terkena cairan namu 3 kali, jadi mereka akan mengenal namu sebagai daddy nya!"

Seokjin lagi-lagi bersemu mendengar ucapan vulgar NamJoon, benar, mereka melakukan sex untuk yang pertama kali saat malam pertama setelah mereka menikah, di Mansion Taehyung karena waktu itu ia dan Jungkook sedang pergi entah kemana dan menitipkan Mansion nya pada NamJoon, dan ya, pergulatan panas pun terjadi karena godaan NamJoon terlebih dahulu.

"Jangan menangis lagi hm? Nanti wajah cantik nya hilang karena terus menangis" Seokjin memukul dada bidang NamJoon karena sejak tadi tidak berhenti menggodanya, menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher NamJoon yang sedikit basah karena air matanya.

King of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang