Chapter-2

580 75 16
                                    


.
.

.

"Kau gila. Aku tidak melakukan apapun terhadap ketos sialan mu itu." Geram Haikuan tidak terima. Ia memang menggoda Zhan tetapi tidak sampai menyakiti pria itu.

Wang Yibo yang kepalang emosi, tidak butuh lagi penjelasan dan satu tinju dilayangkan namun Haikuan menghindar. Alhasil, lengannya yang terkena sasaran sehingga meninggalkan lebam kebiruan disana. Dengan demikian, perkelahian pun tak terelakkan ketika ketua geng memulai.

Perlu diketahui bahwa, perkelahian seperti ini tidak hanya menggunakan kekuatan fisik melainkan alat tajam. Yang paling aman adalah balap liar meskipun berbahaya juga tetapi menguntungkan.

Haikuan terluka karena laki-laki yang dulu adalah sahabat nya kini harus saling mengacungkan tinju demi seseorang yang baru saja Yibo temui beberapa bulan yang lalu. Terlebih lagi pemuda itu tidak percaya dan lebih percaya terhadap ketos pembohong itu.

Arthur menyerang sembari menghindari benda tajam namun, karena pihak lawan terus menyerang dengan benda tajam membuat pria itu mau tak mau harus menggunakan benda yang sama. Ia berhasil lolos dari besi karat sembari melakukan serangan balik dengan tima berbetuk kepalan tepat pada titik lemah pria tersebut membuat pria itu jatuh tanpa bisa membalas. Begitupula dengan Yanan dengan cara bertarung nya.

"Kau serius benaran membenci ku?" Haikuan berkata seraya menghindar serangan Yibo sambil membalas. Keduanya sama-sama tahu cara bertarung masing-masing sehingga serangan sering meleset.

"Kau menyentuh sesuatu yang tidak seharusnya." Dengus Yibo. Mengingat memar pada paha ketos tersebut membuat kemarahannya tidak bisa terbendung. Setidaknya sambilan luka harus di berada di tubuh Haikuan sama seperti yang dimiliki Xiao Zhan.

"Kau tahu, aku benaran akan menghancurkannya." Ia sama sekali tidak ada niat untuk menyakiti Xiao Zhan. Tetapi, melihat bagaimana Yibo melindungi pria itu membuat Haikuan benar-benar akan melakukannya.


"Kalau begitu, setidaknya kaki yang satu harus aku patahkan lagi." Ucap Yibo tersengal. Perkelahian antar dua sekolah itu sudah berlangsung selama dua jam. Satu persatu anggota Haikuan tumbang di tangan anggota alpha. Jangan salah, anggota Venom adalah petarung jalanan, yang pernah berada di ring tinju bahkan bersabuk hitam.

Sementara didalam mobil, kedua pria beda usia tersebut dibuat tidak tenang karena tempat yang dituju tak kunjung ditemukan. Xiao Zhan mulai mengeluh,"pak, kapan kita sampai?"

"Sepuluh menit lagi," jalan yang mereka lewati tidak baik jadi harus turun dan melewati gang yang hanya bisa dilewati oleh motor. Membutuhkan sepuluh menit untuk berjalan kaki dan sampai. Xiao Zhan dan Yunxi turun dan melewati gang sempit tersebut. Pada tembok-tembok tersebut, tertulis nama-nama yang ditulis dengan cat merah dan lukisan-lukisan abstrak.

Hanya dengan Yibo, Xiao Zhan bisa mengetahui ada tempat-tempat seperti ini di dunia nyata. Ia bisa melewati lorong sempit namun juga bisa melihat seni jalanan yang begitu indah.

Dari jauh, samar-samar terdengar dentingan benda-benda dan bunyi suara teriakan. Semakin dekat, semakin jelas terlihat orang-orang yang sedang bertengkar.

"Itu Yibo, Arthur, Yanan dan..." Ya, dia mengenali teman-temannya. Tiga adalah teman sekelasnya dan dua lagi dari kelas lain dan dua kakak kelas. Mereka hanya bertujuh melawan geng seseorang yang kemarin sempat menghadang akan di jalanan.

Teenager Of Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang