"Mau berjalan ke ujung pulau?" Tawar nya mengulurkan tangannya. Xiao Zhan menyambut nya dengan senang hati. sepanjang pantai, mereka bergandengan tangan."Aku tidak tahu kalau kau memiliki keluarga yang sangat berpengaruh. Pantas saja kau tidak takut apapun."
"Kau salah. Ada satu hal yang paling aku takuti."
"Apa?"
"Takut kehilanganmu."
Berterimakasih lah kepada malam yang menutupi kemerahan pada wajahnya. Dia mengulum senyumnya,"apa aku boleh muntah?"
"Kau tidak percaya?" Tukas Yibo berjalan di depan Zhan sembari berjalan mundur. Mereka tetap berpegang tangan.
"Aku heran, kenapa orang-orang bisa memikirkan kalimat manis seperti ini sementara aku hanya memikirkan mu."
Wang Yibo menganga," kau___
Xiao Zhan berlari sembari mengejek pemuda itu.
__sudah ku katakan untuk tidak bertingkah manis, bukan?" Peringat Yibo mengejar pria itu sepanjang bibir pantai.
"Ah, Yibo lepas."
"Kau berani berkata seperti itu..."
"Hahaha, Yibo lepas. Aku tidak sanggup. Cukup..." Matanya sampai basah karena tertawa.
"Aku janji tidak akan bersikap manis seperti itu tapi lepas dulu," sangat geli disana. Dia sudah capek tertawa.
Wang Yibo berhenti. Kening keduanya menyatu. Yibo akhirnya berbicara,"Kali ini kita harus berhasil." Selanjutnya, deburan ombak menyamar kan suara ciuman dari dua anak adam yang sedang bercumbu dibawah rembulan.
Cukup lama mereka berada di adegan tersebut sampai ponselnya bergetar. Dilihatnya nama dari sang penelepon.
"Iya?"
Wajahnya berubah tegang. Jika infomasi ini ia dapatkan sejak awal maka ia pasti akan menyambut nya dengan perasaan bahagia namun, situasinya sudah berbeda.
"Terimakasih informasinya." Yibo memasukan kembali ponselnya kedalam kantong celananya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Dia yang awalnya antusias ingin bertemu secara langsung dengan Sean, kini ia berharap tidak ada pertemuan apapun. Alasan nya sudah goyah atau memang tidak ada sejak awal.
"Yibo?"
"Huh?" Yibo lupa kalau ada Zhan disekitarnya.
"Terjadi sesuatu yang buruk? Kau terlihat tegang. Ada apa? Kita tidak akan berpisah, bukan?"
Ya, benar. Masa lalu adalah masa lalu. Xiao Zhan adalah masa depannya sekarang. kehidupannya yang sekarang bukan untuk masa lalu melainkan masa depan. Seseorang yang berjuang bersama nya tanpa menyerah.
"Tentu saja tidak. Kau pikir aku akan melepaskan mu? Tidak akan, kau dengar?"
Xiao Zhan mengangguk," aku percaya. Aku tidak akan pernah menyerah sekalipun dunia runtuh."
"Apapun yang terjadi, bisakah kau percaya padaku dan tetap di pihak ku?"
"Bahkan jika ada bukti, aku tetap berada di pihak mu. Bagaimana aku bisa tidak percaya kepada seorang yang membuatku bersyukur terluka?" Ungkapan retoris tersebut membuat Yibo bisa melihat perbedaannya.
Tergantung kesalahan apa yang kau buat.
"Yibo, bagaimana jika papa tidak setuju?" Penghalang terbesar mereka adalah ayahnya. Apakah Yibo berani menemuinya dan meminta dirinya secara baik-baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Of Love✓
FanfictionTentang dua anak SMA yang mencari jati dirinya masing-masing dengan latarbelakang keluarga yang berbeda hingga menemukan kenyamanan untuk bersama. *** Wang Yibo, seorang ketua geng motor Venom pindahan dari sekolah Meizhi High School ke sekolah Xi...