"Kami sudah mencari sampai ke seluruh sudut rumah sakit ini tapi Yibo tidak ada. Ponselnya pun tidak aktif." Ujar Yanan di setujui oleh yang lainnya."Besok Yibo balapan. Siapa tahu dia disana untuk berlatih?" Ucap Cheng Xiao mencoba menebak melaporkan saat ini perasaannya sudah tidak menentu. Yibo tidak akan pergi kemanapun jika ada Xiao Zhan di sisinya.
Merasa ada benarnya, Yanan dan Neo ke arena balapan. Julian dan Riyu ke apartemen dan Evan bersama Levin ke sekolah meksipun hari ini libur. Siapa dia ada di sana. Mereka tidak bisa menggangu Arthur karena saat ini pria itu pasti punya banyak pikiran.
"Apa yang harus aku katakan kepadanya? Dia terus bertanya dimana Yibo." Makanan yang dibelikan belum dia makan sejak tadi. Apalagi dengan tidak adanya Yibo disisinya saat ini.
Cheng Xiao menyusun alasan yang dapat diterima. Lagipula kemana perginya anak itu. Sudah tahu pacar nya tidak bisa jauh darinya.
Pintu terbuka, di sambut dengan pertanyaan yang bertubi-tubi." Ma, mana Yibo? Kenapa lama sekali, ini sudah lima jam." Tanyanya sambil menelisik belakang ibunya. Tapi kekasihnya tidak ada. Sebenarnya Yibo kemana sampai sudah lima jam.
"Yibo mendapat panggilan darurat dari club soal besok. Jadi dia langsung pergi."
"Pulangnya jam berapa?" Lanjut Zhan lagi sambil mencoba menelpon." Ponselnya tidak aktif." Ia berkata lesu. Sesibuk apapun Yibo, dia pasti mengangkatnya telponan. Atau mengirim pesan jika situasinya tidak memungkinkan untuk menjawab panggilannya.
"Sambil menunggu, Zhan makan dulu, ya?" Cheng Xiao mencoba untuk bernegosiasi. Pasalnya makanan itu masih utuh dan belum tersentuh sama sekali.
Xiao Zhan menggeleng."Yibo bilang kita akan makan bersama. Dia tidak suka kalau aku melakukan sesuatu tanpa ijin nya," Kekehnya. Ia kembali berbaring menutup tubuhnya dengan selimut.
"Bangunkan Zhanzhan kalau Yibo sudah datang."
Xiao Zhan belum makan sampai malam. Dia harus mencari cara agar anak ini mau makan." Sayang, nanti kalau kamu sakit Yibo lebih marah lagi. Yibo tidak suka kalo Zhanzhan sakit, kan?" Tidak ada jawaban.
"Atau begini saja, Zhan makan dulu nanti mama yang beritahu Yibo, ya?"Sama saja tidak ada respon.
Astaga, dia seperti sedang membujuk suaminya. Persis seperti ini. Ternyata sikap jodoh sendiri bisa menurun juga.
Julian, Evan dan Yanan kembali bersama yang lainya namun nihil. Tidak ada Yibo dimana pun.
"Ya, tuhan dimana anakku?" Awalnya dia pikir anakannya mungkin sesuatu tempat namun, jika Yibo tidak ada disana maka, kemana anak itu.
"Pulanglah. Bibi sendiri yang akan mencari Yibo."
"Yibo kemana?" Tanya Arthur menggandeng Yunxi. Pria itu sudah diperbolehkan keluar rumah sakit.
"Yibo pergi dari siang dan belum kembali sampai malam ini. Kami sudah mengecek ke semua tempat yang sering ia datangi tetapi tetap saja tidak ada. Sementara Zhan masih belum makan dan beranjak kemanapun selama Yibo belum datang." Jelas Levin. Neo sudah mencoba melacak kemana Yibo pergi namun hasil nya tetap sama.
"Bibi, aku titip Gege sebentar."
"Kau tidak bisa pergi sendirian. Kita berenam maka kami juga harus tahu."
Memang benar apa yang dikatakan keempat temannya."ikut aku kecuali Neo. Kau tetap disini dan kerjakan yang kau bisa dari sini. Kami akan ke tempat terakhir dan jika tidak ada, hubungi paman." Pesan Arthur sebelum mereka melanjutkan perjalanan.
"Yunxi, bantu bibi bujuk Zhanzhan. Dia belum makan dan bibi takut dia sakit. Tolong bujuk dia untuk ikut ke rumah. Dia tidak bisa terus menunggumu disini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Of Love✓
FanfictionTentang dua anak SMA yang mencari jati dirinya masing-masing dengan latarbelakang keluarga yang berbeda hingga menemukan kenyamanan untuk bersama. *** Wang Yibo, seorang ketua geng motor Venom pindahan dari sekolah Meizhi High School ke sekolah Xi...