Teenager Of Love✓

Chapter-20 (part 2)

"Setelah perjuangan ku dan penantian ku belasan tahun dibalas dengan luka yang luar biasa. Cintaku tidak pernah retak sedikitpun. Mereka masih untuk mu tapi apa yang kau lakukan? Jangankan utuh, kau bahkan telah menemukan pengganti ku dalam sosok puteraku." Hanya surga yang tahu bagaimana perasaan nya saat ini. Seluruh tubuhnya ditimpa rasa sakit. Ingin berteriak dan memaki pemuda dihadapan nya namun, apa yang akan terjadi? Tidak ada yang akan berubah. Mata yang selalu menatapnya dengan kagum dan penuh cinta itu kini berubah menjadi perasaan bersalah.

"Yibo, cobalah sehari saja berada di posisi ku, rasakan bagaimana dipaksa menikahi seorang yang tidak kau cintai. Merasakan bagaimana bagian darimu dicuri dan dijadikan anak. Sehari saja jadi aku agar kau tahu bagaimana mataku tidak pernah tertutup untuk waktu yang lama. Merasakan bagaimana merindukan sosok yang tidak pernah aku tahu kabarnya bahkan jejak nya sedikitpun. Aku bahkan melampiaskan segalanya kepada puteraku. Yibo, rasa sakit apa lagi yang harus aku rasakan untuk bersama mu?"

"Atau kau ingin aku menunggumu lagi? Sepuluh tahun? Dua puluh tahun? Aku sanggup. Cintailah Xiao Zhan sampai kau selesai dengan nya. Aku akan menunggu hingga tutup usia." Ucapnya sembari melepaskan ikatan tersebut.

"Aku pergi bukan karena ayahmu, atau karena tidak bisa bertahan. Melainkan karena anakku. Dia tiada saat masih dalam kandungan, bukan saat lahir. Kau tahu kenapa?"

"Apa maksudmu tiada? Apa karena ayah?" Ucap Sean terkejut. Selama ini dia bertahan dengan harapan bisa bertemu dengan kedua buah hatinya. Tapi apa yang dia temui? Kekecewaan. Yibo telah berpindah hati dan bayinya pun telah tiada. Lalu apa alasan ia harus hidup.

"Dokter mengatakan tubuhnya terlalu banyak racun. Dia bilang anakku sangat kuat meski ibunya berulang kali mencoba membunuhnya dengan berbagai cara namun, ia tetap ingin hidup. Kau tahu bagaimana hancurnya aku ketika mendengar nya? Hancur Sean. Kita yang melakukan kesalahan lalu kenapa janin tidak berdosa itu yang menjadi korban?"

Sean diam seribu bahasa. Awal dia tahu ada kehidupan dalam dirinya, Sean takut dan tidak berani menghadapi kenyataan bahwa dia seorang pria yang bisa mengandung. Saat itu dia masih kanak-kanak dan mengambil keputusan seperti anak remaja lainya yang takut jika ketahuan hamil tanpa pernikahan. Ia tahu bagaimana tabiat ayahnya yang akan tinggal diam ketika tahu keadaan nya. Hal yang paling parah adalah Yibo akan lenyap. Dia tidak menginginkan hal itu terjadi. Pikirnya, setelah semuanya baik-baik saja, mereka akan kembali memiliki anak.

Ketika Yibo tahu keadaan nya, dia menginginkan bayinya. Mereka terpaksa menikah secara diam-diam. Sayangnya, tuan Xiao mengetahui segalanya dan di sanalah perpisahan itu bermula.

"Bo, kita bisa berpisah sebentar setelah semuanya membaik, aku janji kita akan kembali bersama."

"Kau menerima pernikahan itu? Tanpa persetujuan dari suami mu? Sean, kita tidak lagi berpacaran melainkan menikah. Kau sedang mengandung anakku. Kita bisa Sean asalkan kita bersama dan mau menghadapi tuan Xiao. Ketika kita memutuskan menikah, aku sudah siap dengan segala resikonya termasuk dengan melawan ayahmu."

"Melawan dengan apa? Kau tidak punya apapun untuk..."

"Kau meragukan ku Sean? Kau pikir aku tidak bisa mempertanggungjawabkan hidupmu? Ya, aku memang tidak punya apapun bukan berarti aku tidak punya tangan dan kaki. Aku bisa bekerja dan melakukan apapun untukmu dan anak kita. Dengan mempertanyakan kemampuan ku membuktikan kau memang meragukan ku. Aku mencintaimu bukan untuk menghancurkan masa depan mu melainkan untuk meraih masa depan bersama. Aku bahkan sudah siap untuk meminta mu secara baik-baik namun kau memaksa untuk nikah karena takut tuan Xiao memisahkan kita. Lalu disaat kita bersama, kau takut ayahmu. Sean, sebenarnya kau anggap aku apa?"

"Yibo, aku mohon jangan keras kepala. Aku melakukan ini demi kita berdua. Jika aku tidak setuju, ayah akan menyakitimu dan aku tidak ingin hal itu terjadi."