"Zhan, bangun Zhan?"
Aku terbangun dari tidurku. Tubuhku di penuhi keringat sampai pakaianku pakai. Nafasku tersengal. Kesadaraku belum pulih sepenuhnya sehingga tidak menyadari situasi bahwa, Wang Yibo berada di sisiku.
"Sudah tahun ketiga dan kau masih memimpikan nya." Yibo sadar Bahwa, menghilang nya dirinya lima tahun yang lalu, meninggalkan ketakutan yang besar untuk suaminya ini. Terlebih kenyataan tentang hubungan mereka.
Kesadaraku kembali seutuhnya. Aku menatap pemuda dihadapaku yang baru saja menjadi suamiku satu hari yang lalu. Melihat sekeliling ruangan. Tempat itu berbeda dengan yang ada di mimpiku. Tidak ada ayahnya hanya diriku dan Wang Yibo.
"Sayang..."
Xiao Zhan tidak bergeming membuat Yibo panik. Takut sesuatu yang buruk terjadi."Peluk aku. Aku merindukanmu, sangat!" Pernah kehilangan Wang Yibo membuatku takut. Perasaan akan kehilangan itu masih ada sampai saat ini meksipun kejadiannya telah berlalu. Xiao Zhan sama sekali tidak peduli akan hal lainya karena, secara biologis mereka tidak memiliki ikatan darah apapun.
Wang Yibo langsung memeluk membawa nya kedalam pangkuannya.
Aku tidak peduli seperti apa masa lalu Yibo atau pertukaran jiwa atau semacamnya. Aku tidak peduli. Yang aku tahu, Wang Yibo adalah suamiku dan ayah dari anak-anakku. Pemuda yang memilih dirinya ketimbang ayahnya.
Pelukan hangat itu berubah menjadi lebih intim. Yibo menyatukan kening mereka, merasakan hembusan nafas masing-masing. Semakin dekat, detak jantung nya semakin meningkat. Perasaan rindu dan cinta menyatu dalam rasa, tersalurkan dalam setiap lumatan menjadikannya lebih romantis. Ciuman ringan akan rindu itu berubah menjadi lebih intim disaat keinginan memiliki dan tak ingin melepaskan semakin besar.
Xiao Zhan berpikir ia tidak ingin sendirian menikmati permainan ini jadi dengan inisiatif sendiri, tangan itu bergerak sesuai nalurinya masuk kedalam baju tidur pemuda itu.
Wang Yibo berhenti tiba-tiba. Dia kaget karena Xiao Zhan bisa seberani itu.
"Kau tidak suka?"
"Suka, sangat suka tapi kau harus nyaman saat melakukan nya. Bukan karena terpaksa atau..."
"Kita menikah dan aku menginginkan nya didalam mulut ku. Apa aku tidak boleh?"
Wang Yibo menyeringai,"mainkan. Itu milikku sayang." Lalu mereka kembali berciuman. Wang Yibo menahan nafasnya saat merasakan tangan hangat itu mulai masuk dan menyentuh miliknya.
Xiao Zhan gugup setengah mati. Ini adalah pembuatan berani yang pernah ia lakukan selama dua puluh tahun masa hidupnya. Dia tidak pernah menyentuh milik orang lain. Jangankan itu, dia bahkan belum pernah masturbasi atau onani. Pertama kalinya adalah dengan Yibo.
Apa ini. Kenapa besar sekali? Apa aku tidak salah menyentuh kakinya, bukan? Aku juga pria tapi tidak sebesar sepanjang ini. Dari yang aku rasakan, ukurannya...
"27cm..." Bisik didepan mulut sang dominan.
Dimata dan telinga, terdengar seperti Zhan menggodanya.
"Jongkok."
Seperti di hipnotis, Xiao Zhan patuh tanpa bantahan. Ia menarik turun baju tidur pemuda itu, dengan gugup ia menurunkan celana dalam Yibo.
Benda besar nan kekar itu keluar, menampar wajahnya. Xiao Zhan membelalak tak percaya dengan apa yang dia lihat. Dia kagum dengan ukurannya. Panjang, kekar dan tebal. Setiap sisinya di Kelilingi urat kebiruan.
"Hisap sayang."
Xiao Zhan menarik nafas dalam-dalam sebelum mencoba menelan nya. Zhan baru bisa menelan sebagian nya karena terlalu sulit. Mulutnya dipaksa menyesuaikan diri dengan benda seukuran air mineral.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Of Love✓
FanfictionTentang dua anak SMA yang mencari jati dirinya masing-masing dengan latarbelakang keluarga yang berbeda hingga menemukan kenyamanan untuk bersama. *** Wang Yibo, seorang ketua geng motor Venom pindahan dari sekolah Meizhi High School ke sekolah Xi...