Chapter-15

245 40 17
                                    


"Hah..." Desah seisi ruangan tersebut. Kabar dari Yibo tentang hubungan nya dengan Xiao Zhan membuat mereka terkejut namun juga tidak bisa memaksakan kehendak.

"Mau bagaimana lagi. Ini sudah menjadi pilihan kalian terutama kau Yibo. Kau tahu konsekuensi nya, bukan?"

"Aku tahu dan aku sudah siap untuk itu."

Xiao Zhan hanya tahu jika tantangan terbesar dalam hubungan mereka adalah restu dari ayahnya. Pasalnya, ia sudah bertemu dengan ibu pemuda itu dan dia sangat diterima. Ayah pemuda itu meksipun belum bertemu, dia juga menerima hubungannya dan Yibo.

Xiao Zhan tidak tahu kalau sebenarnya bukan hanya itu masalahnya melainkan lebih dari itu.

"Jika Yibo bisa, kapan kau bisa berani dengan perasaan mu?" Timpal Arthur mengarah kepada Julian. Seseorang yang di tanya, beralasan akan keluar namun satu ucapan Yanan membuat pria itu marah.

"Aku juga menyukai Ruyi. Kau tidak ingin jadi___

Wajah nya hampir saja lebam jika Yibo tidak gesit menangkap tinju Julian.

"Dia tidak sama dengan klien-klien mu yang yang bisa kau tiduri sesuka hati mu dan..."

___reaksi berlebihan bahkan menyerang personal. Pergilah dan katakan dengan berani seperti bagaimana kau berani memandang rendah diri ku dan pekerjaan ku."

Julian sadar kalau dia berlebihan. Tapi mereka tahu kalau mulut nya tidak bisa di kontrol.

"Aku minta maaf."

Xiao Zhan yang berpikir mereka akan bertengkar hebat dan saling membencimu, dalam sekejap mereka berbaikan. Pikirnya, Yanan pasti tersinggung tetapi, nyatanya tidak.

"Lain kali jangan berkata seperti itu lagi." Lagi kata Yanan tanpa rasa marah atau sakit hati karena dia tahu tempramen Julian yang blak-blakan.

"Maaf dan terimakasih. Aku pergi dulu." Julian tidak bisa terus mengabaikan perasaan nya. Apa yang salah dengan jatuh cinta? Cinta tidak pernah memilih akan berlabuh kepada siapa dan kapan. Tujuan nya adalah Riyu.

Riyu sedang berada di perpustakaan. Pria berkacamata itu sedang membaca beberapa artikel untuk tugas kelompoknya. Tiba-tiba ia di kagetkan dengan kedatangan Julian. Pria itu menarik nya cukup kuat membuat Riyu bingung.

"Lian, ada apa? Kenapa menarik ku seperti ini? Tanganku sakit."

Sampai di kamar mandi, Julian mengukung nya.

"Julian..." Gugupnya. Pasalnya pria itu belum pernah begitu dekat dan menatapnya begitu intim seperti ini.

"Apa kau masih mencintaiku?"

Julian selalu menghindari pembahasan tentang perasaannya. Tetapi hari ini tanpa ia berbicara, Julian yang memulai. Tidak ingin membuang kesempatan, Riyu menjawab dengan yakin," masih sangat mencintaimu."

"Aku dan kamu hanyalah seorang tuan dan bodyguard. Apa kau masih akan mencintai ku saat hubungan kita di tentang? Apakah kau masih mencintaiku jika suatu saat kau terusir dari rumah? Apa kau masih akan memilih ku ketika kau harus memilih? Aku memberikan mu waktu itu berpikir selama mungkin. Karena sekali kau memilih ku, maka tidak ada jalan kembali." Julian berbalik dan hendak pergi namun tubuhnya ditarik menabrak Riyu.

"Inilah jawaban ku." Dengan penuh keberanian, Riyu mengambil langkah terlebih dahulu. Tuju tahun menunggu dan bertahap perasaan nya terbalas. Terbukti, Julian membalas dan mengambil alih ciuman mereka.

Rutinitas sehari-hari Xiao Zhan bukan lagi tentang pulang sekolah adalah rumah melainkan bersama Yibo. Seperti saat ini, ia tengah berada di apartemen kekasihnya. Disana ada Hima dan ibunya.

Teenager Of Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang