.
.
."Itu kenapa dengan pipinya? Kenapa di tutup?"
Xiao Zhan sudah mencoba untuk menghindari dan menutupinya seharian ini tetapi sepertinya pergerakan nya tidak bisa lepas dari mata elang Yibo.
"Sakit gigi..." Ucap nya memberikan alasan.
"Sini aku lihat?" Yibo mencengkram pelan dagu pria itu dan hendak melepaskan tangan Zhan namun, pria itu menghindar dengan alasan lain."Kamu apa-apaan. Ini di kantin. Jangan bikin malu." Pasalnya semua mata tertuju kepada mereka. Wang Yibo memang berandalan tetapi bukan berarti ia mudah untuk didekati apalagi perhatian dengan orang lain begitu intim. Terlebih, semua orang tahu kalau ketos dan ketua Venom sama sekali tidak akur.
Ada berbagai reaksi dari tindakan Yibo terhadap Zhan. Ada yang cemburu, iri dan merasa aneh sebab musuh bebuyutan itu ternyata bisa saling peduli.
"Kalau sakit gigi, tinggal kasih lihat aku. Kenapa justru di tutupi?" Yibo semakin curiga sementara Zhan tidak ingin ada perkelahian karena dirinya.
"Gigiku bau." Ucap nya dengan ekspresi geli. Sementara pihak lain masih kukuh ingin melihat. " Ya, tidak apa-apa. Mama kan dokter jadi siapa tahu bisa kasih resep yang baik. Coba aku lihat?"
Kring...
Xiao Zhan sedikit lega karena merasa terselamatkan. Setelah jam pelajaran, ia akan langsung pulang dan menghindari kekacauan."aku baik-baik...."
Tangan nya di tarik paksa membuat bekas tamparan terlihat jelas dengan lima ruas jari.
Xiao Zhan melebar seketika. Dapat ia lihat perubahan mimik dan gesture tubuh Yibo."Bo, aku..."
"Siapa, hm?"
Xiao Zhan menolak dan memilih bungkam.
Anak-anak berbondong-bondong keluar dari kantin menuju kelas di kagetkan dengan suara bariton Wang Yibo.
"Siapa?!"
Bukan hanya anak-anak tetapi Xiao Zhan pun ikut kaget. Kebiasaan di bentak membuat air matanya seketika menetes. Menyadarinya, Yibo berusaha mengontrol dirinya dan menarik Zhan kedalam pelukannya. Tidak peduli banyak pasang mata yang melihat mereka. Yibo mencium pucuk kepala Zhan yang bersandar pada dadanya dan berbicara,"maafkan aku." Ucap nya berulang kali sambil memberikan ciuman-ciuman lembut di kepala pria itu.
Krak
Beberapa gadis dan pria patah hati. Wang Yibo tidak pernah memperlakukan mereka seperti itu.
"Kenapa harus bentak?" Suaranya tersirat akan luka. Suaranya tertahan karena menahan tangis. Ia seringkali di bentak dan dikasari sehingga perasaan nya menjadi sensitif. Biasanya ia bisa menahan nya jika dilakukan oleh orang lain tetapi ketika Yibo yang melakukan, ia merasa sangat terluka. Seolah disakiti oleh salah satu orang yang paling dalam hidup nya.
"Aku minta maaf. Kau tahu kalau aku paling tidak suka ada yang menyakitimu, kan?"
Xiao Zhan mengangguk dalam pelukan pemuda itu."aku tidak mau ada perkelahian makanya aku tidak bilang."
"Justru itu yang membuat ku lebih marah lagi karena kamu tidak jujur." Ucap nya sambil melihat kelima teman nya memberikan petunjuk. Seseorang yang telah memukul Xiao Zhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Of Love✓
FanfictionTentang dua anak SMA yang mencari jati dirinya masing-masing dengan latarbelakang keluarga yang berbeda hingga menemukan kenyamanan untuk bersama. *** Wang Yibo, seorang ketua geng motor Venom pindahan dari sekolah Meizhi High School ke sekolah Xi...