Haaaaa..h aku penasaran ingin menyaksikan nya secara langsung namun saat aku mencari celah aku tidak menemukan nya, dan aku mendengar suara desahan desi semakin tidak terkontrol, maka aku putuskan untuk menyudahi aksiku, dengan rasa penasaran dan gairah memuncak aku meninggalkan jendela itu dan melanjutkan perjalananku menuju pos ronda, aku lihat jam tanganku menunjukan pukul 22.25 berarti aku hampir terlambat, maka aku semakin bergegas menuju pos ronda. Pada saat tiba mendekati pos ronda aku tiba dari arah belakang dari kejauhan aku melihat 5 orang sudah berada di pos ronda, terlihat mereka sedang bercerita sambil sedikit tertawa- tawa , lalu aku memutuskan untuk memutar lewat belakang pos ronda yang ada dinding nya, sengaja dibuat sebagai sandaran untuk yang sedang ronda, tujuanku tentu untuk mengagetkan mereka yang sedang asik bercerita, pada saat sudah mendekati pos ronda aku dengar mereka menyebut namaku yang hampir terlambat datang, di dalam pos ronda tersebut ada , pak slamet, pak sugeng, pak dedi dan pak Adi dan mas rehan.
Aku mendengar pak slamet berucap "yah harap dimaklumi mas dedi kayak gak ngerti aja mas Rudwan kan jarang dirumah kalau malam nah ini kesempatan mumpung sedang dirumah mungkin ambil kasbon dulu, siapa juga yang tahan punya bini bahenol kayak mbak Rantika di anggurin, apalagi susu nya beh tumpeh2" lalu disambut gelak tawa yang lainnya, di sambung lagi oleh pak sugeng "saya ini walaupun sudah tua kalau liat body mbak Rantika rasa nya kayak muda lagi, langsung sikap sempurna isi sarungku" mereka pun kembali tertawa, kembali aku dengar ucapan pak Adi " iya pak kemarin hari minggu pagi aku lihat mbak Rantika beli sayur pakai daster selutut body nya emang yahud, bokongnya bikin gak nahan, apalagi susunya kalau di kenyot sampai di betot banyak pasti airnya, dan tentu nya bikin sehat dan segar" hahahaha mereka tertawa serempak, aku merasa marah dan emosi sekali mendengar mereka bicara jorok tentang istriku, tetapi ada rasa bangga pada diriku memiliki istri yang menjadi idaman mereka. Lalu aku dengar pak slamet berucap "sudah2 nanti orang nya datang malah gak enak kalau dia sampai dengar omongan kalian" dijawab oleh pak Adi "lah orang bapak yang mulai duluan" mereka pun kembali tertawa "tapi memang benar minggu kemarin waktu ambil kopi di rumah mas Rudwan aku disambut sama mbak Rantika kayaknya sudah mau tidur behh body nya bikin ngaceng, kayaknya putingnya jiplak gede banget pak" ucap pak sugeng
Pak slamet: yang bener pak sugeng?kalau begitu pas mas Rudwan gak bisa datang gantian dong ambil kopi siapa tau bisa lihat susu murni juga, sukur2 bisa minum hahaha"
Pak sugeng : kalau minum mah kita juga mau pak, tapi kayaknya mbak Rantika bukan wanita sembarangan mau gitu pak walaupun ramah tapi dia tetap jaga kelakuan nya gak suka mancing2 kayak ibu2 yang lain disini"
Pak dedi : emang siapa yang suka mancing2 pak sugeng?
Pak sugeng : ada deuhhh hahhaah
Pak slamat: sudah2 kalian bicara ngeres kasihan mas rehan belum ada temen nya, nanti malah senam 5 jari hahahaha
Mendengar omongan mereka aku memutuskan berputar kembali ke belakang dan pulang kerumah mengambil motor, lalu aku lewat jalan utama menuju pos ronda. Tiba lah aku di pos ronda langsung disambut oleh mereka.
Pak sugeng: nah ini mas Rudwan sudah datang, kirain masuk malem mas.
Aku : iya pak tadi ketiduran, alarm gak bunyi.
Pak adi: santai mas Rudwan, aman kok kita semua sudah lengkap disini.
Mulai lah kami malam itu melanjutkan giat ronda, setelah berkeliling sejenak kami memutuskan untuk bermain gaple, diselingi cerita2 tentang pekerjaan dan kegiatan kami sehari, hingga tak terasa waktu menunjukan pukul 03.00, akhirnya kami sepakat untuk pulang kerumah masing2.
Pak slamet : baiklah bapak2 ronda nya kita lanjut di rumah masing2 aja, siapa tau ada yang mau lanjut ronda malam nya sama yang dirumah hahahaha
Pak sugeng : bisa aja pak slamet, saya mah istri pasti ogah2an kalau dah jam segini
Pak slamet : itu sih derita lu pak sugeng hahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Tersembunyi Istriku ( Cuck Warning)
ChickLitAku bersyukur sekali Rantika sebagai seorang perempuan yang cantik dan memiliki pekerjaan yang layak mau memilih untuk hidup berumah tangga denganku, walaupun penghasilan sebagai security bank swasta sebenarnya tidak kalah, bahkan kadang lebih besar...