Bab 23

1.3K 6 0
                                    

Tetapi tiba2 "aghh bapak" pekik Rantika terkejut. Rantika merasakan badan nya di dekap dari samping oleh pak sugeng. Dekapan itu begitu kuat dan melingkari seluruh badan bagian atas seputaran dada. Dan kedua tangan Rantika pun terkunci dibuatnya. Dekapan itu berada tepat mengunci kedua siku Rantika sehingga ia merasa tak dapat menggerakkan tangan nya. Hanya mampu menggerakkan sedikit saja badan nya berusaha meloloskan dekapan pak sugeng. "Pak sugeng ampun saya minta maaf" ucap Rantika ditengah badan nya yang sedang dalam dekapan pak sugeng. Tetapi pak sugeng tak menghiraukannya. Dan tetap saja semakin menguatkan dekapan nya. Dan dalam posisi itu lengan pak sugeng dapat merasakan kekenyalan payudara montok Rantika yang berdempet ketengah karena terdorong kedua tangan Rantika yang di dekap erat oleh pak sugeng, ditambah lagi gerakan badan Rantika yang hanya sebatas bergoyang2 saja,

Sehingga membuat lengan pak sugeng merasa seperti di gesek2 oleh payudara montok Rantika. Hal ini semakin membuat gairah pan sugeng memuncak. "Aghh sudah kepalang tanggung" begitulah yang ada di benak pak sugeng pak saat itu. Di tambah lagi bagian bawah sana kontol pak sugeng yang makin tegang terasa menyentuh bagian perut Rantika yang lembut itu, hal ini semakin membuat ia membulatkan tekad nya "sudah kepalang tanggung, aku siap menanggung resikonya" pikir pak sugen membulatkan tekadnya.

Lalu pak sugeng berusaha menyeret Rantika masuk kedalam kamarnya, seraya melayangkan ciuman nya pada leher Rantika yang mulus itu. Mendapati hal itu Rantika semakin merasa ketakutan "aghhh pak sugeng, sadar pak. Saya minta maaf pak, jangan begini dong pak" tetapi perlakuan pak sugeng mencium bagian lehernya itu membuat badannya terasa lemas sehingga hanya pasrah saja dengan upaya pak sugeng membawa nya masuk kedalam kamar mereka, ditambah lagi ciuman pak sugeng yang semakin beringas bahkan ia mencium seraya mulai menjilati leher Rantika. Hal ini membuat badan Rantika semakin lemas gairah yang tadi sempat muncul dalam dirinya kini terasa muncul lagi akibat perlakuan pak sugeng pada dirinya.

Tak sulit bagi pak sugeng untuk menyeret Rantika kedalam kamarnya, karena perlawan dari Rantika tergolong lemah jika dibandingkan dengan tenaga pak sugeng yang di selubungi nafsu setan nya.

Setelah masuk kedalam kamar pak sugeng mulai memutar posisi untuk menggulingkan Rantika di kasurnya. "Aghh bapak jangan, kenapa begini pak" ungkap Rantika makin ketakutan membayangkan apa yang akan diperbuat pak sugeng padanya. Sehingga saat ini Rantika mulai mengerahkan semua kekuatan nya untuk melepaskan diri dari dekapan pak sugeng, ia menjatuhkan handphone nya yang masih di tangan nya itu, lalu berusaha berjongkok untuk lepas dari dekapan pak sugeng. Tetapi pak sugeng tak kalah sigap, saat Rantika berjongkok dia juga ikut berjongkok seraya dekapan nya masih tetap kokoh mengunci badan Rantika, kemudian Rantika dengan cepat berusaha untuk bangkit dan berdiri dari jongkoknya hal ini membuat pak sugeng melepaskan dekapan nya pada Rantika, ia dibuat terkejut oleh manuver yang dilakukan Rantika.

Tetapi pada saat itu juga pak sugeng kembali berhasil menangkap Rantika dari belakang, dan kembali mengunci Rantika dengan kedua tangan nya, pada saat itulah pak sugeng merasakan kekenyalan daging pantat montok Rantika, ia merasa kontolnya bergesekan dengan pantat Rantika. "Hmmm kenyal sekali mbak" guman pak sugeng pada telinga Rantika. " ampun pak saya minta maaf, tolong lepaskan saya, saya tidak bermaksud menyinggung bapak" ungkap Rantika mengiba seraya air matanya mulai menetes.

"Maafkan saya mbak saya terpaksa, saya tidak tahan" ungkap pak sugeng dan kembali melancarkan serangan nya kembali ke arah tengkuk Rantika. "aghhh pak" Rantika mendesah tanpa sadar. " mmmghhhh" disambut gumanan pak sugeng yang terus melumat tengkuk Rantika.

Pak sugeng senang bukan kepalang mendapatkan Rantika yang mulai mendesah atas perbuatan nya itu. Lalu pak sugeng kembali mendorong Rantika ke arah tempat tidur, ia merasakan badan Rantika terasa lemas sekali dan hanya menurut saja kala ia mendorong nya dari belakang ke arah kasur." Apakah ia mulai menikmatinya" gampang sekali ternyata. Begitulah pikiran pak sugeng.

Pesona Tersembunyi Istriku ( Cuck Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang