di bawah derasnya hujan,
sebuah mobil hitam tampak sedang melaju di jalanan yang sudah basah ,di dalamnya terdengar suara seseorang yang sedang bicara Di teleponnya.
"kenapa kau memilih musium seni alih-alih perumahan? apa kita akan mendapatkan untung yang besar?" Ujarnya
"yah aku sudah menjaminnya" ucap orang di sebrang sana
"hm baiklah terserah kau saja, jika kita rugi jangan merengek padaku!"
orang itu lalu menutup sambungan telponnya.
"Kita pergi ke museum Bangkok, aku harus melihat bagianku"
Perintahnya pada bawahannya yang menyetir"Baik boss "
Jawab orang itu.15 menit kemudian.
Dia berjalan masuk ke dalam gedung besar itu dan ikut bergabung dengan beberapa orang yang tampak senang menikmati seni visual yang ada di hadapan mereka,
Orang itu tampak tersenyum simpul saat melihat lukisan yang mengesankan tentang seorang anak laki-laki yang sedang duduk termenung menunggu sesuatu di tengah hujan,
Sangat menyedihkan!
Pikir orang itu.Ketika semua orang sibuk menikmati visual berbagai lukisan dari beberapa seniman,
Ada satu orang yang lebih sibuk menatap dirinya,
Pria berkacamata yang memakai baju kameja kotak kotak kuning hitam yang bagian depannya tak di kancing,
Tampak memperlihatkan dada nya yang kekar terhalang kaos hitamnya,
Kepalanya tertutupi topi hitam hingga matanya sedikit terhalang bagi siapa saja yang ingin melihatnya,
Orang yang dia tatap tampak sempurna untuk menjadi sarana visual bagi seniman siapa saja,
Wajah tegas dengan halis hitam tebal tampak terlihat jelas, hidung mancung dengan tahi lalat di samping pipi kirinya menambah kesan cantik di kulitnya yang agak gelap,
Juga rambut gaya coma hair yang sedikit menutupi dahi nya, membuat dia tampak rapi dan berwibawa.
Tak lupa pakaian mahal dari stelan baju hingga sepatunya tampak mencolok indah walau masih terbilang sederhana.
Tak lama beberapa orang menghampiri nya,
"Boss , tuan Michele ingin kita segera menemuinya" ujar jin bawahanya
Orang itu tampak melirik orang lain selagi bawahan nya bicara,
"Aku akan segera menyusul, beri aku waktu untuk ke toilet"ucapnya seraya berjalan ke arah lain untuk menyelesaikan urusan nya
Orang yang tadi memperhatikan nya mengikuti dari belakang secara perlahan.
Orang itu lalu masuk ke salah satu bilik toilet,
Dan orang yang mengikutinya juga melakukan hal yang sama, namun belum sempat dia mengunci pintunya,
Tiba-tiba pintu terbuka paksa dan dirinya langsung terdorong ke dinding saat orang lain masuk dan mencengkram lehernya,
"Siapa kau? Kenapa kau terus mengawasiku, siapa yang mengirimmu?"tanyanya dengan tatapan tajam
Orang itu menatap matanya,
"Aku... Hanya melihat visualmu yang sangat indah, aku mengagumimu"jawab orang itu sedikit kesulitanOrang yang mencengkram nya lalu melepaskan tangannyan perlahan dari lehernya,
Dia melirik keseluruhan orang yang ada di hadapannya dengan tatapan mengintimidasi,
YOU ARE READING
under the moonlight
Fanfiction"kau akan pergi lama dan itu membuatku khawatir"ujar Pooh "Kita tidak memiliki hubungan apapun, khawatirkan saja dirimu, semoga beruntung" Jawab Pavel seraya pergi berjalan keluar dari rumah Pooh Jawaban yang sama kembali Pooh dengar , itu membuat...