pavel duduk di salah satu kursi yang ada di hadapan bertender yang sedang meracik minumannya.
tak lama minuman yang dia pesan sudah tersaji di hadapannya, dia mulai meneguknya perlahan hingga habis
"tambahkan lagi" pinta pavel pada bertender disana
seraya menunggu, pavel mencoba menikmati musik yang sedang di nyalakan disana. hingga tak lama..
sebuah tangan menyentuh pundaknya membuat dia menengok ke belakang
"hey.. kau orang yang kuat minum itukan?"tanya orang itu
"si rambut pirang" gumam pavel
"yah, kau mengingatku! panggil aku dom"
"aku tidak perlu tahu"
"haha.. aku hanya merasa bersalah tentang tempo hari, jadi siapa namamu?" Tanya dom seraya duduk di samping pavel
"kau juga tidak perlu tahu itu"jawab pavel dingin, dia meneguk kembali minumannya
"oh ayolah.. jangan mengabaikanku, aku menyukaimu karena kau terlihat keren, begini saja, bagaimana jika kita melakukannya lagi, aku janji tidak akan memintamu untuk berhenti"
pavel melirik dom dan dom mulai mendekatkan dirinya untuk mencium bibir pavel,
satu kali kecupan tak membuat pavel terlena, matanya masih terbuka.
hingga dia melihat seseorang di ujung pintu menatap ke arah mereka,
Pavel tersenyum simpul lalu menekan tengkuk dom agar dirinya bisa mencium lebih dalam mulut itu.
di ujung sana, pooh hanya menatapnya dengan tatapan tajam, lalu pergi melanjutkan langkahnya ke arah lain
Pavel melepaskan ciumannya, dan tersenyum smirk lalu mendorong dom untuk menjauh.
"Membosankan"gumam nya
"Kenapa phi?"tanya dom tak mengerti.
Pooh berjalan keluar bar setelah pekerjaannya selesai,
Wajahnya terus menekuk sepanjang dia berjalan.
Hingga tangannya di cekal oleh seseorang membuat dia berhenti berjalan.
"Kau sudah selesai?"tanya Pavel
Pooh hanya menatap Pavel dengan tatapan datar ,
"Kenapa?"tanya Pavel
Pooh melirik ke belakang dan Pavel ikut melakukan hal yang sama,
"Ada apa?"tanya Pavel lagi
"Ku pikir kau mungkin sedang menikmati waktumu dengan yang lain"
Ucap Pooh seraya kembali berjalanPavel mengerutkan keningnya lalu melangkahkan kakinya mengikuti Pooh,
"Ada apa dengan ekpresimu?kau marah?""...."
Pooh masih tetep berjalan"Hey, kau mengabaikanku"
"Aku tidak lupa dengan apa yang kau katakan terakhir kali"
"Ohh tentang kita yang tak memiliki hubungan apapun"
"Hm"
"Yahh bukankah itu memang fakta, memangnya apa yang kau harapkan?"
Pooh berhenti berjalan lalu berbalik untuk menatap Pavel
"Kau benar seharusnya aku tidak mengharapkan apapun padamu"Lanjut Pooh kembali berjalan
"Tunggu, apa kau sedang cemburu saat ini?"tanya Pavel kembali mengikuti"Tidak"
YOU ARE READING
under the moonlight
Fanfic"kau akan pergi lama dan itu membuatku khawatir"ujar Pooh "Kita tidak memiliki hubungan apapun, khawatirkan saja dirimu, semoga beruntung" Jawab Pavel seraya pergi berjalan keluar dari rumah Pooh Jawaban yang sama kembali Pooh dengar , itu membuat...