Pooh duduk di salah satu sofa di tempat pesta itu,
Dia tampak menatap gelas gelas yang terisi bir di hadapannya dengan tatapan sendu,
"Minumlah!"ujar tan
Pooh tampaknya tak mendengar kan, dia masih melamun terdiam.
Tan yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya,
diapun beranjak pergi darisana dan ikut bergabung dengan teman temannya yang lain
"Kenapa seorang Pooh krittin ada disini?"tanya teman Tan
"Aku yang mengajaknya, sepertinya dia sedang mengalami mood yang buruk, sudah biarkan saja, dia mungkin hanya akan menatap meja sampai tertidur "jawab Tan
Merekapun mulai menyibukkan diri dengan pestanya daripada memperhatikan Pooh.
Sedangkan Pooh,
Rupanya bukan hanya teman teman Tan yang menatapnya tapi juga beberapa mata tampak merasa tertarik dengan nya,
Tak luput , seorang pria berambut pirang pun ikut duduk disana,
"Kenapa kau tampak murung sejak tadi?"tanyanya
Pooh melirik sekilas orang itu, tunggu sepertinya dia kenal orang itu.
Dia adalah orang yang dulu pernah mencium Pavel di club.
Pooh semakin kesal saat hari itu bisa dia ingat lagi,
"Hhhh... Tampaknya harimu memang sedang buruk, kau harusnya bersenang senang disini"ucap dom si rambut pirang
Dom lalu melarutkan sesuatu dalam minumannya dan memberikan itu pada Pooh,
"Setidaknya minumlah satu gelas, kau akan melupakan masalah mu"
Ucap domPooh melirik gelas yang ada di tangan dom lama hingga tangannya terulur untuk mengambilnya dan meminumnya dengan sekali tegukan
"Haha wow... Kau persis sama dengan seseorang yang aku kenal"ucap dom
Pooh menatap tajam ke arah dom sebelum pandangannya mulai memburam,
Kepalanya mulai terasa pening, tubuhnya mulai terasa panas .
Pooh merasa sedikit mual karena aroma yang menyengat dari semua minuman itu,
Tak lama dia menyender di sandaran sofa dan menatap lampu yang berkelap kelip disana,
Dom tersenyum melihat itu, diapun mendekati Pooh dan menyentuh wajah nya dengan jari telunjuknya.
"Kau terlihat tampan saat wajahmu memerah , tubuhmu juga bagus, bagaimana kalau kita melakukan satu ronde malam ini?"tanya dom
Pooh menggelengkan kepalanya berharap rasa pening nya hilang, dia lalu menatap dom ,
Namun anehnya, bukan wajah pria berambut pirang yang dia lihat,
melainkan wajah Pavel, orang yang selama sehari semalam ini terus berada di pikirannya
"Phi.."
Gumam Pooh"Yah.. ini aku"
Jawab dom seraya membuka kancing Kameja Pooh"Kenapa kau ada disini?"tanya Pooh
"Tentu saja untuk menghampiri mu"jawab dom tersenyum saat dia bisa melihat tubuh dalam Pooh
"Benar benar tubuh yang bagus, perut rata yang sedikit bergelombang, aku sangat menyukainya"gumam dom
Pooh memegang kepalanya sendiri, sungguh dia mendengar suara dom tapi matanya tetap melihat Pavel
Dom mulai menciumi leher Pooh dan menghisap jakunnya,
Pooh yang hampir kehilangan pikiran nya lalu mendorong dom
"Jangan lakukan ini, kau mengingatkanku pada orang itu"
Ujar Pooh
YOU ARE READING
under the moonlight
Fanfiction"kau akan pergi lama dan itu membuatku khawatir"ujar Pooh "Kita tidak memiliki hubungan apapun, khawatirkan saja dirimu, semoga beruntung" Jawab Pavel seraya pergi berjalan keluar dari rumah Pooh Jawaban yang sama kembali Pooh dengar , itu membuat...