hurt

125 20 3
                                    


Pooh meletakkan satu kardus buku miliknya di meja ruang tamu

"Kami sudah mengambil semuanya" ujar jin seraya melakukan hal yang sama

"Hm terimakasih"
Ucap Pooh

"Kami akan pergi, kau bisa menelponku lagi jika butuh sesuatu"ucap jin

"Baiklah"
Jawab Pooh

Jin dan jiw pergi darisana.

Pooh menghela nafas saat melihat barang barang nya.

Diapun mulai membawa semuanya ke kamar yang sudah dia pilih, Itu bersebelahan dengan kamar Pavel.

info saja..

Apartemen itu memiliki 5 kamar.

Satu kamar di dekat balkon  di gunakan untuk ruang kerja Pavel dan satu kamar lainnya di gunakan untuk penyimpanan alat olahraga,

Sedangkan di sisi dekat dapur semua kamar kosong hanya satu yang pavel gunakan untuk dia tidur .

Tak terasa hari Semakin gelap , Pooh akhirnya selesai membereskan kamarnya.

Dia terduduk di sofa dengan wajah lelah,

"Fyuhh..."
Pooh merogoh hp nya , waktu sudah menunjukkan pukul 18.30

"Apa dia belum mau kembali"gumam pooh seraya mulai menghubungi nomor Pavel

Drttt drrttt...

Tidak ada tanggapan.
Pooh akhirnya Hanya bisa membuang nafas menatap hp nya.

Diapun memilih pergi untuk membersihkan diri ke kamar mandi.

Beberapa jam berlalu, Pooh masih setia menghubungi Pavel,

Namun kembali namor itu tak ada yang mengangkat.

Pooh beralih ke dapur untuk memasak makan malam.

1 jam berlalu.
Pooh melihat jam di hpnya , sudah pukul 21.00

Sudah terlambat untuk makan malam. Dia mulai gelisah, dia kembali menghubungi nomor Pavel lagi,

Namun jawaban yang sama masih dia dengar.

Pooh mulai tak bisa diam, diapun berjalan cepat pergi keluar berharap Pavel sudah berada di depan gedung,

Namun nihil.

Perasaan Pooh mulai tidak enak.

***

"Hhhh... Akhirnya selesai "ujar Pavel seraya melonggarkan dasinya

"Kau terlalu memaksakan diri boss padahal ini bisa di selesaikan besok"ujar jin

"Hhh... Aku harus membantu Pooh menata barangnya di rumah, dia pasti sedang menungguku hari ini "

"Kau benar, hp mu terus bergetar, tapi aku tidak sempat mengangkat nya karena ketua terus menyuruhku mengantar banyak dokumen"jawab jin seraya menyerahkan hp Pavel padanya

Pavel tersenyum simpul
"Orang itu pandai sekali menyiksa orang"

"Kalau begitu aku akan mengantarmu pulang" ujar jin

"Tidak perlu, kau bisa pulang lebih dulu"

"Tapi..."

"Aku akan pergi membeli sesuatu untuk anak itu, aku yakin dia pasti kesal saat ini"

"Hm baiklah, kalau begitu aku akan pergi " ucap jin menunduk sekilas lalu pergi keluar dari ruangan Pavel

Pavel menatap nama yang tertera di hp nya lalu mulai menghubungi Pooh.

under the moonlightWhere stories live. Discover now