need you

152 24 6
                                    

Pooh mencoba membersihkan tubuh Pavel, namun dia masih khawatir dengan lukanya

Dengan tangan bergetar Pooh mencoba memakaikan Pavel baju yang longgar,

Setelah itu dia menggendong Pavel ala bride style pergi darisana .

Pooh mencoba mengendarai mobil Pavel dengan kecepatan yang bisa dia kendalikan,

Karena jalanan cukup ramai hari ini, hingga butuh waktu 25 menit akhirnya dia sampai di sebuah klinik.

Tampaknya klinik sai sudah tutup karena lampunya sudah padam, namun Pooh tak hilang akal,

Dia menggedor-gedor pintu nya dengan keras membuat pemilik tempat tak bisa lagi bersabar,

Dia lalu berjalan membuka pintu
"Sat!! Siapa yang .."

Sai menghentikan perkataannya saat melihat siapa yang datang.

Wajah sendu Pooh menatapnya
"Tolong dia"
Ucap Pooh

beberapa saat Pooh dan Pavel masuk ke dalam.

Pavel lalu segera di tangani di ruang darurat, sedangkan Pooh.

Dia terduduk menunggu kabar dari sai yang sedang menolong Pavel,

Tangannya yang bergetar menyatu, mulutnya menggumamkan banyak kata tentang Pavel,

Sungguh , dia takut hal buruk menjadi kabar nya yang dia dengar.

Wajah menyesalnya tampak nyata dia ukir di wajahnya yang berantakan.

Tak lama,
Sai keluar dari ruangan.

Pooh segera berdiri dan siap mendengarkan.

"Hhhh... Pavel baik-baik saja, jadi kau bisa tenang sekarang, jahitan di lukanya kembali terbuka jadi dia pingsan karena shock"ucap sai

Pooh bisa sedikit lega mendengar itu.

Sai mendekat sedikit
"Sebenarnya Apa yang terjadi?"tanyanya

Pooh menunduk menyesal
"Semua ini salahku, apa yang terjadi dengan nya , itu salahku"

Sai menyentuh lengan Pooh
"Kau .. juga memakai obat itu?"tanya sai

"Yaaa"
Jawab Pooh seraya mengangguk

"kemarilah, aku akan memeriksamu juga" ujar sai seraya berjalan ke ruangan lain, dan pooh mulai mengikutinya dari belakang.

sai mulai mengambil darah pooh. dia bisa melihat wajah pooh yang terus menekuk.
"tidak perlu merasa bersalah, apa yang terjadi padanya adalah pilihannya, bukan karenamu"ujar sai mencoba memecahkan keheningan

"namun setiap bersamaku, dia selalu berakhir terluka"jawab pooh

"hahaha... kau pikir aku dan pavel baru kenal 2 hari lalu? kau tidak tahu, dulu dia cukup sering terluka sebelum bertemu denganmu, jadi dia sering datang tengah malah saat aku mau tidur, yahh selalu seperti itu"ujar sai

"selesai! aku akan memberitahumu hasilnya nanti, kau bisa keluar!"ujar sai

"terima kasih"jawab pooh

sai mulai mmeriksa darah pooh ke ruang laboratorium.

1 jam kemudian.

"euhh"pavel terbangun

"oh kau sudah sadar?"tanya  sai seraya melepaskan infusan di tangan pavel

"apa lukanya akhirnya terbuka lagi?"tanya pavel seraya menyentuh perutnya

"yahh sepertinya kau sudah menduganya! apa yang terjadi ? kau di serang lagi oleh si joong?"

under the moonlightWhere stories live. Discover now