26. GARIS EDAR YANG JAUH

35 7 0
                                    

Hallo!
Warga ayo ikuti kisah AU TIKTOK baru aku @bylaabsrd

Hallo!Warga ayo ikuti kisah AU TIKTOK baru aku @bylaabsrd

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam ALLGRASR Salam Satu Jalan!

"Ada lebih banyak hal di luar jangkauannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada lebih banyak hal di luar jangkauannya."
**

26. GARIS EDAR YANG JAUH

Pagi ini hujan turun sangat deras, membasahi jalanan dan mengaburkan pandangan. Giara berdiri di balik jendela, menyaksikan butir-butir air yang berjatuhan, seolah-olah dunia luar sedang mengisahkan kesedihan yang serupa dengan apa yang ada di dalam kepalanya. Ia merasa malamnya masih panjang, terjebak dalam labirin pikiran yang tak kunjung ramah.

Setiap tetes hujan menambah berat beban di dadanya, mengingatkan pada semua yang belum terucap. Suara gemuruh di kejauhan menciptakan irama melankolis, seolah menjadi latar bagi kegelisahannya. Dengan secangkir kopi di tangan, Giara berusaha menemukan ketenangan, namun bayang-bayang kekhawatiran dan keraguan terus menghantui. Hujan mungkin bisa membasuh dunia, tetapi untuknya, semua itu justru membuatnya semakin terperosok ke dalam gelap yang tak berujung.

"Maaf," gumam Giara.

Kali ini maafnya tertuju untuk seseorang yang semalam bertemu dengannya di taman. Kali ini maafnya untuk segala hal yang tidak berkenan pada lelaki itu.

Maaf untuk ketidaknyamanan.

Maaf sebab mengakhiri baiknya.

Maaf sebab tidak memilih Jeka diantara banyaknya pilihan.

Giara melangkah menuju meja belajarnya. Ia mengeluarkan sebuah buku dari tumpukan yang rapi, jari-jarinya menyentuh sampulnya dengan lembut. Senyumnya terbit, tetapi samar, saat membaca judul yang tertera.

"Ra, nggak perlu sedih, manusia emang konsepnya datang dan pergi." Berulangkali Giara mengusap dadanya untuk menghilangkan sesak. Ternyata menjauhi Jeka cukup menguras energinya.

Gue tumbuh di panti asuhan, Ra.

Giara menghembuskan napasnya kasar, pernyataan Jeka seolah menghantam dinding-dinding hatinya. Ah, sakit sekali rasanya ketika suara Jeka berputar di telinganya.

UNTUK JEKA KASTRIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang