5.TENTANGNYA YANG SELALU INGIN DICERITAKAN

70 9 2
                                    

Selamat membaca, Mudah-mudahan suka, aamiin.

Follow dan vote dulu ya.

SALAM ALLGRASR SALAM SATU JALAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SALAM ALLGRASR SALAM SATU JALAN

"Jangan takut untuk setiap baik yang ditabur ke bumi."

**
5. TENTANGNYA YANG SELALU INGIN DICERITAKAN

Langit biru yang disuguhkan serta suara manusia yang ramai berhasil memberi bukti bahwa bumi bagian SMARYA penuh dengan interaksi. Sudah hampir dua puluh menit laki-laki dengan seragam rapi itu duduk di kursi kantin, tentu tidak sendiri, ada seorang perempuan bergelar kakak kelas yang akhir-akhir ini dekat denganya.

"Kak, gue dilihatin terus sama teman satu angkatan lo," ucap Jeka sambil menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan bahwa dirinya benar-benar jadi objek perhatian. "Gue terlalu ganteng kali ya."

"Lo terlalu pede, Jeka," balas perempuan dengan lesung pipi itu. Latuzeva Meiza, perempuan dengan jiwa hangat dan suka melukis. Kakak kelas yang belakangan ini selalu Jeka temani hari-harinya. Perjuangan modus Jeka satu bulan terakhir tidak mengecewakan.

"Gimana nggak pede, gue ganteng gini kak. Buktinya lo mau disini sama gue," sebut Jeka dengan senyum tengil yang ajaibnya mampu membuat Latu ikut tersenyum.

Beberapa notifikasi pesan terlihat memenuhi layar utama ponsel Jeka, tidak terlihat jelas dari siapa dan tentang apa. Jeka melirik sekilas ponselnya kemudian kembali menatap Latu yang juga menatapnya. "Gue nggak mau diamuk cewek-cewek lo ya, Jek."

"Siapa yang berani amuk kakak kelas sumber semangat gue emang?" tanya Jeka balik yang sialnya membuat Latu mendelik kesal, ah, adik kelas satu ini berbahaya. "Kalau ada yang amuk lo, lapor gue ya, nanti kita panas-panasin lagi."

"Kalau kata gue belajar dulu yang bener," balas Latu. "Kadang friendly itu bikin hidup lo susah, Jek."

Jeka mengerjap. "Sikap gue itu sama rata kak, semua orang ngerasain peduli yang gue punya, mau dia cantik, menuju cantik, paling cantik, mau warna kulitnya terang sampai gelap, mau dia anak pintar atau rada nakal kayak gue, semuanya tanpa ada beda. Niat gue cuma membantu hal-hal yang sekiranya sulit dan meramaikan periode SMA mereka. Jadi baik itu konsekuensinya memang dicap buruk."

Tentang semua yang dilakukan, Jeka tidak pernah memilih objek untuk perilaku baiknya disalurkan. Jika diberi gelar friendly dengan konotasi negatif bagi Jeka tidak masalah, ia percaya tidak ada satupun manusia yang tau isi kepala manusia lain.

Dari raut wajah yang terpancar bisa Latu lihat ada sinar ketulusan yang terlukis dalam tatapan laki-laki yang lebih muda darinya. "Baik banget. Hati-hati aja ada yang salah mengartikan baik lo." Semua tentang Jeka Kastria, akhir-akhir ini begitu menarik dimana Latu. Baik dari cara lelaki itu berucap, tersenyum, bertindak hingga sikap jahil yang Jeka miliki, semuanya menawan.

UNTUK JEKA KASTRIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang