VI: Special Treatment

1.4K 211 84
                                    

Happu reading:)

'*•.¸ ¸.•*'

VI: Special Treatment

10 Oktober 2024

'*•.¸ ¸.•*'

Penginapan yang mereka gunakan adalah penginapan yang privat, dibagi menjadi tiga bagian: barat, selatan, dan timur. Bagian utara merupakan pintu masuk dan tempat pemilik istirahat, sementara lahan kosong di tengah-tengah diberi air mancur yang kini tertutup salju. Setiap bagian itu memiliki jatah onsen masing-masing, yang berada di belakang penginapan, dan dipisahkan oleh pembatas tipis.

Lisa sengaja memilih penginapan ini karena sadar diri mereka membawa anak kecil yang mungkin bisa membuat orang lain tidak nyaman. Biayanya memang agak menguras dompet, tetapi tak masalah, yang dia kuras adalah dompet daddy-nya.

Kini, setelah identitas aslinya terbongkar ke Jennie, Lisa harus lebih hati-hati agar tidak membuat wanita itu merasa direndahkan. Lisa tahu bagaimana beberapa janda sangat sensitif karena terlalu lama sendiri, terbiasa apa-apa sendiri, kerja sendiri, dan mengeluarkan uang sendiri. Ia akan berusaha untuk tak terlalu superior dan memberi Jennie kesempatan untuk berkontribusi juga.

Awalnya, Lisa juga tidak berniat menyembunyikan siapa ia sebenarnya ke Jennie dan Isaac. Namun, ia hanya malas menjelaskan. Lebih mudah berkata ia pengangguran dan miskin. Lisa juga benci jika diperlakukan lebih istimewa hanya karena berasal dari keluarga kaya, seperti banyak perusahaan yang menerimanya karena tahu siapa ia sebenarnya. Sebab itulah sampai sekarang ia belum mendapat pekerjaan. Lisa dan Nichkhun sengaja pergi ke Korea berharap tak ada yang tahu siapa mereka dan dipekerjaan layaknya pekerja biasa, tetapi ternyata sama saja.

Kembali ke topik semula. Onsen.

“Dia tadi ngode gue nggak, sih? Ini gue aja yang kepedean atau gimana?” gumam Lisa, duduk bersila di tengah ruangan sambil berpikir keras.

Menilai dari bagaimana cara Jennie tersenyum miring tadi, Lisa sangat yakin bahwa Jennie tengah mengodenya. Tak tahu kode apa, tetapi ia betul-betul percaya bila ada suatu kode di balik senyum dan ucapannya tadi.

Seperti tengah menggodanya.

Ya ampun! Apakah aura menawannya ini akhirnya berhasil menarik perhatian janda independen itu?

Wajah Lisa memanas memikirkan imajinasinya.

Oh no.

Lisa menengok ke jam di dinding dan terhitung sudah tujuh menit sejak kepergian Jennie ke onsen. Tadi, sebelum pergi Jennie menyempatkan diri pamit kepadanya dulu dengan rambut dicepol tinggi berantakan dan muka lelahnya—sayu.

Lelah? Tunggu, berarti ia sudah salah mengartikan semua ini. Jennie tidak sedang menggodanya! Jennie kelelahan sehingga hanya mampu mengangkat salah satu sudut bibirnya saja ketika tersenyum.

You horny ass!” Lisa mencubit pipinya sendiri sampai merah, kemudian bersembunyi ke balik futon untuk tidur.

Lisa lelah dan tak sampai lima menit, dia sudah pergi ke pulau mimpi.

Di sisi lain, Jennie yang sedang berendam di sumber mata air panas memejamkan mata menikmati sensasi rileksasi menenangkan di dalam air. Dugaan Jennie benar, payudaranya memar karena lemparan bola salju tadi. Jennie harap dengan berendam begini bisa mengurangi rasa sakitnya.

It feels so good,” desahnya.

Kelopak mata Jennie terbuka, bergulir menatap ke atas untuk mengecek jam di dinding. Sudah 15 menit dan ia mulai kepanasan, tetapi tak ada tanda-tanda Lisa akan menyusulnya.

The Sexy Hot Single Mother ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang