XVIII: Misunderstanding pt.2

1K 161 60
                                    

Happu reading:)

'*•.¸♡ ♡¸.•*'

XVIII: Misunderstanding pt.2

31 Oktober 2024

'*•.¸♡ ♡¸.•*'

“Lisa hamil.”

“HAH?”

“Lo yang bener, Jen?”

Jennie mengangguk dengan berderaian air mata. Masa depan hubungan mereka sudah benar-benar hancur. Angan-angan untuk bisa kembali bersama telah pupus bersama rasa bersalah yang menghantuinya.

Jennie sudah gagal.

Joohyun dan Jisoo bertukar pandang karena tak hanya kaget, mereka sangat syok! Bagaimana bisa perempuan yang baru dua bulan bebas langsung hamil? Apakah Lisa memang seceroboh itu?

Our story ended before it even began.

Joohyun dan Jisoo yang menemui Jennie siang itu di toilet sesuai permintaan sang sahabat hanya bisa mendesau panjang dan menepuk pundak Jennie untuk memberikan dukungan.

“Dada gue sakit banget sampe susah napas.”

Sebenarnya Joohyun dan Jisoo sudah sempat muak menghadapi Jennie yang patah hati. Namun, karena terakhir kali perempuan itu patah hati adalah lebih dari enam tahun lalu, maka Joohyun dan Jisoo sedikit melumrahkannya. Jennie selalu menyebalkan jika kisah cintanya dengan perempuan tidak berjalan manis.

“Seharusnya gue bisa sadar diri tepat setelah dia pergi dari gue, bukannya ngejar-ngejar terus buat menuhin ego. Dia … dia udah move on, dia udah move on, dia udah nggak cinta lagi sama gue.” Jennie berbicara, suaranya tercekat oleh kesedihan mendalam yang tak terucapkan.

“Jen, jujur-jujuran aja nih. Semenjak lo sama Lisa, kenapa tiap kali ribut kayaknya lo selalu sedih banget, ya? Lo emang secinta itu sama Lisa?”

Joohyun melempar sambaran petir lewat sorot mata dinginnya tanpa berkata apa-apa.

“Gue cuma nanya?!” Jisoo membela diri.

Jennie pun semakin keras menangis karena merasa bersalah sudah menyusahkan kedua sahabatnya selama beberapa waktu terakhir. Dia berbalik badan dengan berderaian air mata dan melenggang pergi tanpa berkata apa pun, meninggalkan Joohyun dan Jisoo yang kebingungan.

“Lo, sih!”

“Gue cuma nanya!” Jisoo menghentakkan kakinya karena tidak terima disalahkan lagi. “Tapi gue sumpah pengen ketemu nih orang satu, pengen ngobrol langsung kalo bisa biar tau kenapa Jennie senaksir ini sama dia.” Dia bersedekap dada serius.

Joohyun mengangguk, berpikiran sama. “Gue nggak tau dia tinggalnya di mana, tapi kerjanya di ManTech. Ntar samperin mau nggak?”

“Boleh dah, ntar sehabis pulang langsung samperin gue di basemen. Kita ke sana bareng,” pesan Jisoo seraya berjalan pergi dengan bersedekap dada angkuh.

Sepulang kerja, Joohyun dan Jisoo benar-benar pergi ke gedung tempat ManTech Inc. berdiri. Tentu saja tanpa diketahui Jennie. Mereka duduk di kafe depan gedung sambil menyedot es kopi dan mengunyah potongan ganja kering—maksudnya potongan panekuk stroberi madu.

“Gue inget wajahnya soalnya dulu sempet ketemu pas makan.” Jisoo membuka suara.

“Gue juga inget, gue bahkan sempet screenshot foto mereka. Nih.” Joohyun memperlihatkan tangkapan layar di galeri yang berisi foto Jennie, Isaac, dan Lisa di depan manusia salju.

The Sexy Hot Single Mother ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang