IV: 'Izzy kangen'

988 167 45
                                    

Happu reading:)

'*•.¸ ¸.•*'

IV: ‘Izzy kangen’

6 Oktober 2024

'*•.¸ ¸.•*'

“Dah, ganteng banget anak Mumsy.”

“Hehehe.” Isaac melihat pantulan wajahnya di cermin depan dan cengar-cengir malu setelah dipuji oleh ibunya sendiri.

Jennie dan Isaac tengah bersiap untuk pergi tidur. Seperti biasanya, Jennie akan menyisir rambut anaknya lebih dulu supaya tetap lembut ketika bangun besok. Rambut Isaac memang pendek, tetapi tak ada salah merawatnya.

“Peluk dulu.”

“Sayang Mumsy!” Isaac menghamburkan tubuhnya ke sang ibu, menyandarkan kepala ke perut Jennie, dan melingkarkan kedua tangan ke pinggang, meski tidak sampai belakang.

“Sayang Izzy!” balas Jennie.

Ibu dan anak itu mendekap satu sama lain dengan erat selama beberapa saat sampai akhirnya puas dan pindah ke kasur. Jennie menarik selimut untuk mereka, menutupi badan Isaac supaya tetap hangat. Meski sudah lima tahun, Jennie belum bisa membiarkan Isaac tidur di kamar sendiri, mungkin karena di sini hanya ada mereka berdua, rasanya sangat sepi, dan sikap waspadanya semakin kuat.

“Mumsy mau dipeluk.”

Isaac langsung memeluknya tanpa banyak bicara, dengan tangannya yang pendek dan kecil itu.

“Izzy ngapain aja bareng onty Chu sama onty Hyun tadi?”

“Aku diajak main. Main basket, main balapan mobil, balapan motor, terus tembak-tembakan juga loh. Ddu-ddu, ddu-ddu.”

“Ah, Mumsy ketembak. Ah, Mumsy pingsan.”

“Mumsy jangan!”

Jennie tertawa kecil, ia peluk Isaac, lalu mencium lehernya dengan gemas sebelum berbicara, “Tadi Mumsy ketemu sama Lisa.”

Isaac langsung menatap ibunya. “Di mana? Kok Lisa nggak mau ketemu aku?”

“Di jalan. Kamu kangen Lisa?”

“Kangen, sih, tapi katanya Lisa mau cari kerja. Jadi nggak papa.”

Betapa pengertian anaknya ini.

“Mumsy dah tau Lisa rumahnya mana.”

“Di mana?”

“Cium dulu, nanti Mumsy kasih tau.”

Isaac menangkup wajah Jennie kemudian mengecup pipinya dengan sekuat tenaga, dia sedot seperti sedang menyeruput mi hingga membuat Jennie bergidik geli.

“Lisa rumahnya di Harmony Homes, di apato deket tempat Izzy ketemu Mumsy sehabis pergi karena nggak dibeliin es krim waktu itu.”

“Oh.”

Respons Isaac tidak sesuai imajinasi Jennie. Ia kira, anaknya akan bersorak senang karena sudah tahu tempat tinggal Lisa, tetapi ternyata biasa saja.

“Izzy kenapa? Kok kayak sedih gitu?”

“Nggak papa.”

“Kenapa? Cerita sama Mumsy sini.”

Isaac hanya menggeleng dengan ekspresi menyimpan sebuah rahasia yang tidak mau diberi tahu ke siapa pun, termasuk ibunya. Isaac memilih menenggelamkan wajahnya ke dada Jennie kemudian memejamkan mata mulai terlelap.

The Sexy Hot Single Mother ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang