Hari ini Naura telah mendapat izin dari sang presiden untuk keluar dari istana, dan akan berkunjung ke rumah keluarganya.
Dengan sebuah motor sport yang akan menemani perjalanannya menuju tempat yang di mana seorang gadis cantik itu akan melakukan sebuah penyelidikan dan pengintrogasian ke pada salah seorang tahanan jeruji besi yang ada di Lapas xxx di kota A.
Naura sudah berangkat cukup awal, pada pukul 08:00 pagi. Dan dirinyapun, sudah mendapat izin dari kepala lapas yang berjaga di lapas xxx. Jadi Naura tidak perlu repot-repot untuk meminta izin kembali kepada para penjaga lapas.
Sesampainya di sebuah bangunan yang berplangkat Lapas xxx kota A. Beberapa penjaga lapas yang si sebut sebagai Polsulpas, di bagian pintu masuk khusus penerima tamu dan datadiri para pengunjung. Hal itu di lakukan untuk memastikan jika para pengunjung yang datang bukanlah seorang kriminal, atau membawa barang-barang legal lainya, dan berbagai macam benda tajam. Untuk menjaga ke amanan para tahanan.
Langkah tegapnya telah memasuki pintu gerbang lapas yang tidak terlalu tinggi. Dengan menggunakan masker, topi, jaket dan celana jeans. Siapapun tidak akan ada yang mengenalinya dengan penyamaran tertutup yang di berikanya itu.
"Selamat pagi, apa ada yang bisa kami bantu? Tanya seorang Polsulpas yang berjaga di pintu masuk.
"Pagi. Hanya dengan memperlihatkan sebuah kartu nama, Naura dapat masuk dengan mudah tampa embel-embel banyak pertanyaan dari para penjaga.
"Mari saya antarkan Mayor ke tempat tahanan pria itu," ajak penjaga lapas.
Naura hanya mengikuti langkah pria itu yang membawanya menuju sebuah jeruji besi yang di mana pria yang ada dalam tahanan itu sedang membuat sebuah karya tangan yang cukup unik yaitu, membuat bunga dari karton/kardus bekas. Para tahanan yang menjalani hukuman, di latih dan di dukung para penjaga ataupun petinggi untuk mengembangkan bakat mereka meski di dalam tahanan. Agar setelah mereka bebas, mereka tidak memiliki pikiran negatif lagi dan akan berkembang dengan ide karya untuk menjadi sebuah usaha untuk mereka kelak.
"Kamu, kemarilah," panggil penjaga lapas.
"Saya, Pak? Tanya pria itu, sembari menunjuk dirinya sendiri.
"Hm. Cepatlah," pintanya lagi.
Pria itupun langsung berjalan mendekati kedua orang itu, dan melirik sekilas wanita yang di sebelah penjaga lapas itu berdiri.
Pria itu kini membawa Naura dan pria tahanan itu menuju sebuah ruangan khusus introgasi yang dimana ruangan itu kedap suara, dan antara si tahanan dan si penyelidik di pisahkan oleh skat pembatas untuk menjaga si petugas atau si penyelidik dari serangan tiba-tiba para tahanan yang sedang menjalani introgasi penyelidikan.
"Berprilakulah dengan baik terhadap Mayor, jawab semua pertanyaanya. Paham! Ucap sang petugas. Setelah mendapat gelengan kepala dari sang tahanan sang petugaspun langsung keluar dari dalam ruangan dan mengunci pintu ruangan dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOWAD CANTIK AJUDAN PRESIDEN
ActionIngat, ini hanyalah karangan Author saja ya. cerita ini tidak nyata, dan hanya ada di imajinasi author saja. jangan salah untuk menyikapinya ya. Siapa tau bisa di jadikan film layar lebarkan, hehehehe. Menghalu dulu gais. Takdir hanya Tuhan yang tau...