Di sebuah markas besar milik Mr Jek Company.
Di salah satu kamar gelap yang ada di markas itu, terdapat seorang pria yang menggunakan topeng penutup wajah serba hitam.
Kamar itu sangat terlihat menyeramkan, namun seorang pria bertubuh besar nan kekar sangat menyukai nuansa dengan warnah hitam pekat. Dengan sebatang rokok yang di isapnya, tangan sebelah sembari mengetuk-ngetuk meja, sorot mata yang sangat tajam membuat siapa saja akan takut melihatnya.
Tok... tok..., "Tuan, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda," jelas seorang pria yang di sebut sebagai algojo.
"Siapa? Jawab Mr Jek dengan suara baritonya.
"Jery" dia sedang menunggu anda di ruangan biasa tuan," tambahnya lagi.
Klek.
Dengan tubuh sekitar 180 centi meter, membuat Mr Jek terlihat seperti seorang raksasa, yang siap kapan saja menginjak-injak musuhnya.
"Selamat pagi, Tuan! Sapa Jery. Sembari membungkuk hormat kepada sang tuanya.
"Ada apa?" Tanyanya, dan segera duduk di singahsana kekuasaanya.
"Tuan, ajudan dari si Wijaya itu kini telah di pecat! Dan di gantikan oleh ajudan pria yang sudah lama menjabat sebagai ajudan di istana kePresidenan.
"Ku pikir kau pintar Jer" ternyata kau sama saja dengan para manusia bodoh itu! Jawab Mr Jek dengan senyum mematikanya.
"Apa maksud tuan, saya tidak mengerti?"
"Apa kau pikir si Wijaya akan dengan mudahnya untuk menggeser posisi ajudannya itu! Meski dia seorang gadis, tetapi dia cukup tangguh dalam melawan musuhnya,"
"Jangan anggap remeh semut yang bertubuh kecil! Gajah saja bisa kalah oleh semut, jika mereka bersatu,"
"Jadi saya harus apa tuan?" Tanya Jery lagi.
"Pergilah, dan jangan biarkan si Wijaya menghalangi akses dunia gelap ku, dan beberapa bisnis legal yang aku lakukan! Jika sampai itu terjadi... maka kepalamu itu akan aku penggal dengan sekali tebas," ancam Mr Jek.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOWAD CANTIK AJUDAN PRESIDEN
ActionIngat, ini hanyalah karangan Author saja ya. cerita ini tidak nyata, dan hanya ada di imajinasi author saja. jangan salah untuk menyikapinya ya. Siapa tau bisa di jadikan film layar lebarkan, hehehehe. Menghalu dulu gais. Takdir hanya Tuhan yang tau...