Ingat, ini hanyalah karangan Author saja ya. cerita ini tidak nyata, dan hanya ada di imajinasi author saja. jangan salah untuk menyikapinya ya. Siapa tau bisa di jadikan film layar lebarkan, hehehehe. Menghalu dulu gais. Takdir hanya Tuhan yang tau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini malam sudah tiba. Yang di mana ada dua orang prajurit TNI sedang duduk santai menikmati indahnya pemandangan langit yang di penuhi bintang yang berkerlipan, dan angin malam yang berhembus mengikis waktu begitu cepat. Yuda dan Naura saat ini sedang duduk di sebuah taman yang ada di Markas TNI. Di mana kedua prajurit itu sedang menikmati segelas kopi dan teh manis yang di buat oleh Naura.
"Ra, kamu berhutang penjelasan loh sama aku," ucap Yuda. Yang saat ini sedang menikmati segelas kopi hitam yang jadi paforitnya di kala menyegarkan kembali tenaganya.
"Hm," Naura yang notabenya sedikit cuek dan dingin hanya menjawab deheman saja.
"Ko cuman hm ajah sih, Ra! Tadi Jendral bilang apa ajah sama kamu? Tanya penasaran Yuda. Dan mendekatkan pendengaranya ke arah gadis yang ada di sampingnya saat ini.
"Ok. Aku akan jawab! Aku di pindah tugaskan Yud," jelas Naura sembari menghela napas kasar.
"APA! Yuda yang mendengar ucapan gadis yang ada di sampingnya itu hanya bisa membolakkan matanya dengan mulut yang terbuka lebar. Layaknya seorang yang syok.
"Awas laler masuk tuh," ejek Naura saat melihat expresi wajah pria tampan itu.
"Tadi kamu bilang, kalau kamu itu di pindah tugaskan! Di mana kamu di pindah tugaskan Ra? Tanya penasaran Yuda.
"Di istana kePresidenan Yud," jelas Naura lagi.
"What! Ngapain kamu di pindah tugaskan ke istana? Bukanya kamu baru naik pangkat, dan baru ajah menyandang gelar jabatan Mayor Jendral Bintang Dua ya?" Celetuk Yuda kembali. Yang syok saat mendengar jika wanita yang selama ini menjadi sahabat baiknya itu akan di pindah tugaskan di provinsi yang berbeda dengannya.
"Aku di utus menjadi ajudan pribadi bapak Presiden Yud! Dan keberangkatanku akan di tentukan pada tanggal 22 juni 2024 ini. Dua hari lagi, aku akan berangkat menuju istana baru kePresidenan. Yang di mana hari itu adalah hari jadi ulangtahun Markas Kesatuan Kopassus Angkatan Darat Baret Merah.
"Wah, kamu beruntung banget ya Ra! Bisa selalu dekat dengan orang nomor satu di negara kita. Banyak Mayor dan Kopral yang ingin berada di posisi kamu saat ini loh. Aku yakin, kamu pasti bisa menjalani semuanya dengan baik. Puji Yuda.
"Selamat ya, Ra! Ucap Yuda.
"Makasih, Yud," jawab santai Naura. Sembari menyeruput teh hangat miliknya.
"Tapi kita bakalan jarang banget untuk ketemunya Ra! Apa lagi kamu akan sibuk dengan tugas barumu yang di mana kamu akan selalu ngikut ke mana saja Pak Presiden pergi," jelas Yuda.
"Itu sudsh menjadi tugas dan tanggung jawab ku, Yud! Ke mana saja beliau pergi aku akan ada di sampingnya,"
"Aku saranin kamu tetap waspada dan selalu berhati-hati pada setiap orang! Jangan asal mempercayai ucapan atau perilaku seseorang dengan begitu cepatnya. Kamu sendirikan tau jika orang nomor satu di negara kita ini sering banget di incar oleh beberapa musuh politiknya. Meski beliau baik banget, tidak memungkinkan orang jahat untuk menjatuhkan beliau, karena jabatan dan posisinya sangat di incar para pembenci," jelas Yuda kembali.
