Anggap saja ini markasnya. Aku hanya minjam fotonya ya gais. Bijaklah, dalam menyikapi novel dunia haluku ini hehehe.
~~~~~~☆☆Happy reading☆☆~~~~~~
Sementara di suatu tempat yang terlihat begitu menyeramkan, di mana ada sebuah markas besar milik seorang mafia ternama yang di juluki dengan sebutan Mr Jek. Beliau adalah orang nomor satu di dunia mafia, dan memiliki beberapa bodiguard dan beberapa algojo yang handal dalam berbagai bidang beladiri.
Mr Jek, di sebut-sebut orang yang tidak pernah menunjukkan wujud aslinya kepada siapapun itu, karena beliau selalu saja menggunakan topeng untuk menutupi wajah aslinya. Agar terhindar dari dunia media ataupun para musuhnya.
"Tuan, bagaimana ini? Beliau sudah memiliki seorang ajudan baru, meski dia seorang wanita tetapi kemampuanya tidak bisa di remehkan," jelas pria yang bertubuh kekar itu.
"Apa maksudmu? Apa kau takut dengan seorang wanita, Hah! Senggaknya dengan nada emosi marah.
"Bukan begitu tuan! Tetapi, dia di kenal dengan kekuatanya di medan perang, dan juga seperti manusia belut yang sulit di tangkap jika di luar ruangan," jelas pria itu lagi.
"Selagi dia tidak menggangu atau mencari tahu tentang ku, aku tidak akan menyingkirkanya," ucap Mr Jek.
"Berhati-hatilah saat bekerja! Jangan sampai ada yang mencurigai semua yang kita lakukan," pintanya kembali.
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan," ucap algojo itu. Lalu bergegas meninggalkan pria bertopeng itu, untuk segera melakukan tugas barunya.
Sementara di sebuah gedung pencakar langit, di adakan sebuah rapat penting antara partai A, B,C dan lainya. Yang di hadiri juga oleh pak presiden Wijaya Kusuma.
Beberapa penjagaan sudah di sediakan di seluruh gedung, karena tidak ingin terjadi apa-apa kepada sang pemimpin nomor satu itu. Naura juga setia menemani sang presiden, berdiri tegap di sebelah sang pemimpin dengan sorot mata tajamnya.
Saat pak Wijaya sedang melakukan pidatonya, tak sengaja atensi mata Naura melihat seseorang yang sangat mencurigai di antara pemimpin partai.
"Mengapa tatapanya sangat aneh? Sepertinya dia memiliki sebuah siasat yang tidak baik untuk Pak Wijaya?" Batin Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
KOWAD CANTIK AJUDAN PRESIDEN
AkcjaIngat, ini hanyalah karangan Author saja ya. cerita ini tidak nyata, dan hanya ada di imajinasi author saja. jangan salah untuk menyikapinya ya. Siapa tau bisa di jadikan film layar lebarkan, hehehehe. Menghalu dulu gais. Takdir hanya Tuhan yang tau...