:
°
:
°
:
°31 Maret 2012 [SMA Whimoon 09.00 a.m]
Kelas 3-2 adalah kelas terbaik yang ada di SMA Whimoon. Tidak sembarang orang dapat masuk ke sana, kelas yang dipenuhi oleh anak-anak pintar, cerdas, rajin, tekun, dan ulet itu didominasi oleh murid laki-laki, sedangkan murid perempuan hanya berjumlah 7 orang. Pagi ini semua yang ada di dalam kelas tersebut sedang sangat fokus memperhatikan guru mereka menjelaskan materi yang akan keluar di ujian akhir semester.
Terlihat kursi serta meja yang tersusun rapi dan terisi penuh oleh murid-murid yang belajar dengan begitu antusias, kecuali kursi milik peringkat satu di barisan kedua dekat jendela. Ya, Kim Junmyeon telah menghilang sedari tadi dan tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaannya.
UKS 10.30 a.m
"Hngggg....Eunghhh" akhirnya mata yang terpejam cukup lama itu terbuka juga, tempat ini memang bagus untuk bersantai, pikirnya. Sang pria meregangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan lalu beranjak dari ranjang dan melanjutkan langkahnya untuk keluar dari ruangan tersebut.
"Sekolah ini sangat membosankan! Sama seperti Junmyeon. Ah, ya! Kira-kira bocah kuno itu sudah kelas berapa sekarang? Terakhir kali aku membuatnya bersenang-senang adalah saat dia masih duduk di bangku SMP dan sekarang ternyata dia sudah menjadi anak SMA. Kau sudah besar ya, Junmyeon!" Suho terkekeh sembari meneliti baju seragam yang sedang dia kenakan dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri seperti orang gila. Untung saja hanya dia seorang yang berada di koridor itu.
"Junmyeon!?" Suho terperanjat kaget ketika mendengar suara teriakan seorang perempuan yang memanggil namanya dari ujung koridor. Bukannya menoleh ke belakang, dia malah melarikan diri secepat kilat hingga perempuan itu memandangnya dengan tatapan shock karena Suho berlari dengan sangat cepat seperti dikejar setan.
"Dia kenapa, ya? Tidak biasanya dia seperti itu? Apa dia pikir aku ini hantu? Awas saja kau Junmyeon! Akan kutarik telingamu sampai merah saat kita berada di rumah nanti!" gerutu perempuan yang tadi memanggilnya.
Joohyun tanpa sengaja melihat Junmyeon sedang berjalan di koridor yang sama dengannya ketika dia baru keluar dari toilet. Karena mereka saling mengenal dan sangat dekat tentu saja dia harus menyapa pria itu, apalagi keduanya jarang sekali bertemu saat di sekolah akibat perbedaan tingkatan dan Junmyeon yang lebih sering menghabiskan waktunya di perpustakaan, sedangkan Joohyun amat sangat menjauhi tempat yang menurut sang pria adalah tempat sucinya itu. Tapi apa yang terjadi sekarang? Junmyeon malah kabur saat mendengar suaranya tanpa menoleh sedikitpun, bertingkah seolah-olah dia melihat seorang rentenir yang akan menagih hutang.Suho melarikan diri bukan tanpa alasan, dia memang sangat menghindari orang-orang yang mengenal Junmyeon, terutama murid perempuan. Dulu, saat pria itu masih duduk di bangku SMP kebanyakan teman-temannya sangat merepotkan, mereka akan bertanya mengenai pelajaran yang Suho sendiri tidak mengerti dan tidak mengetahui jawabannya, juga menyalin pekerjaan rumah milik Junmyeon sesuka hati, bahkan tanpa minta izin terlebih dahulu. Sedangkan murid perempuan biasanya akan mencari-cari alasan untuk bisa dekat dengannya, Suho sungguh tidak menyukai orang-orang yang agresif, tidak tulus, dan ada maunya saja. Mereka terlalu sering memakai topeng untuk memanfaatkan manusia lain.
Graphh!!
Suho berhasil melompati tembok belakang sekolah tanpa diketahui oleh siapapun. Daripada terkurung dalam bangunan yang dipenuhi oleh hal-hal membosankan itu lebih baik dia pergi ke luar saja untuk melihat dan melakukan sesuatu yang menarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chill In Love Fool
FanfictionDihantui oleh kematian ibunya dan dihancurkan oleh pengkhianatan keluarga Bae, Junmyeon hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam. Sebagai pewaris keluarga Kim, ia terjebak di antara tanggung jawab dan dendam yang mendalam. Ketika Joohyun, gadi...