KESEBELAS

137 10 0
                                    

☝️
☝️
(Junmyeon, Joohyun, dan kyungsoo)

Ingat vote!!!

Selamat membaca semoga suka.
👇
👇
👇

Dua orang pria sedang duduk berdampingan di dalam private room sebuah kafe, dilihat dari adanya kursi kosong di depan mereka dapat dipastikan keduanya sedang menunggu kedatangan seseorang. Tentu saja yang mereka tunggu adalah orang penting, mana mungkin Kim Joo Hun mau membuang waktunya yang berharga hanya untuk sekedar makan berdua dengan sang anak.

"Apa tadi kau dan Kyungsoo pergi bertemu klien? Karyawanmu yang bilang padaku saat aku ke perusahaan. Bagaimana pertemuannya? Apakah berjalan dengan lancar?" suara Kim Joo Hun memecah kesunyian di antara mereka, dia bertanya untuk sekedar berbasa-basi pada pria yang ada di sebelahnya itu.

"Klien? Apa Kyungsoo benar-benar melakukan pertemuan dengan klien tanpa sepengetahuanku? Apa dia berpikir bahwa Suho bisa melakukan hal-hal semacam itu dengan benar?" batin Junmyeon, untung saja mereka berdua sudah kembali bertukar jiwa.

"Kenapa kau diam? Apa kau gagal lagi?" Kim Joo Hun yang selalu menganggap remeh putranya sendiri sudah muncul kembali dan ini akan terasa sangat memuakkan bagi Junmyeon.

"Bukan begitu, appa. Kami tidak jadi bertemu karena aku membatalkannya lebih dulu, aku tidak ingin kau menunggu terlalu lama" mudah saja bagi Junmyeon untuk membuat-buat alasan, dia berharap ayahnya tidak lagi banyak bertanya.

"Lagipula klien yang ingin kutemui tadi tidak bisa memberi impact besar pada K-Oneglory. Mereka hanya perusahaan kecil yang baru berdiri 1 tahun dan tidak punya pengalaman kerjasama dengan perusahaan terkenal, yang ada kita malah rugi nanti" Junmyeon menambah sedikit bumbu di alasan yang sebelumnya telah dia buat agar ayahnya yang gila harta itu percaya dan memuji tindakannya.

"Baguslah, aku senang jika kau cepat tanggap begitu. Ternyata kau pintar juga membuat dan membaca strategi lawan" pujinya.

"Lihatlah! Saking tidak pernahnya kau memuji dan melihat prosesku untuk berada di posisi ini, kau sampai tidak tahu jika anakmu pintar! Yang kau pikirkan hanya hasil akhir yang harus sempurna. Selama ini kau kemana saja, hah?!" Junmyeon menggerutu dalam hati, mana berani dia mengatakannya dengan lantang. Bisa-bisa meja dan kursi yang ada di sana terbang dan mendarat di kepalanya.

"Junmyeon? Harus berapa kali aku memperingatkanmu agar selalu berpenampilan rapi? Kau ini pikun atau bagaimana? Jika ingin mendapatkan kesan positif, kau harus selalu berpakaian dengan baik. Siapapun yang kau temui, orang kaya atau miskin sekalipun kau tetap harus berpenampilan menarik, supaya orang yang posisinya di atasmu tidak menganggap dirimu rendah dan orang yang posisinya di bawahmu bisa tahu kalau derajatmu lebih tinggi dari mereka" Joo hun menjeda ucapannya.

"Untung saja pertemuan dengan orang dari perusahaan kecil itu dibatalkan. Jika tidak, kau bisa mempermalukanku dengan penampilanmu yang seperti ini" Junmyeon memperhatikan penampilannya sendiri, dia baru sadar tidak ada dasi di leher kemejanya. Hal itulah yang membuat ayahnya marah. Tapi dia setuju kok dengan Kim Joo hun, bagi Suho mungkin ini adalah penampilannya yang paling rapi, tapi bagi orang perfeksionis seperti Junmyeon ini adalah sesuatu yang sangat dia hindari. Bagaimanapun kondisinya, kapanpun, dan dimanapun dia berada penampilan tetap berada di urutan nomor 1.

"Pakai ini."Joo hun melepaskan dasinya sendiri dan mengulurkannya pada Junmyeon.

Junmyeon menerima uluran dasi dari ayahnya kemudian langsung melingkarkannya di leher untuk membuat simpul yang rapi, dia memang cekatan dalam urusan memasang dasi.

Chill In Love Fool Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang