Dihantui oleh kematian ibunya dan dihancurkan oleh pengkhianatan keluarga Bae, Junmyeon hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam. Sebagai pewaris keluarga Kim, ia terjebak di antara tanggung jawab dan dendam yang mendalam. Ketika Joohyun, gadi...
Sebelum baca ada baiknya kalian vote dulu biar gak lupa atau kalian emang gak mau kasih vote yah :(
: : ° : : °
Kyungsoo's apartment, 23.00 p.m.
"Sweety, aku pulang!!" teriak Kyungsoo begitu memasuki apartemennya. Pria itu melangkah dengan riang menuju kamarnya setelah melepas jas dan sepatu yang dia kenakan.
"Yeay!! Akhirnya aku bisa pulang lebih cepat malam ini! Sweety pasti sudah menungguku."
"Sweetyyyyyy!!! I'm coming!" seru pria itu sembari tersenyum-senyum seperti orang yang sedang jatuh cinta. Begitu dia membuka pintu kamar terlihatlah Sweety yang telah rapi menggunakan bedcover favoritnya bergambar beruang warna coklat. Dengan 100% semangat dan rasa senang yang merasuki jiwanya malam ini dia melompat dan menenggelamkan dirinya pada Sweety si kasur empuk pujaan hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini terasa sangat nyaman" ucapnya sembari menggesekkan tangan dan kakinya di atas kasur empuk itu.
"Sweetyku, kau memang yang terbaik!" Kyungsoo berujar dengan mata terpejam, rasanya dia ingin langsung tidur saja kalau begini, tapi tidak bisa, dia harus membersihkan diri terlebih dahulu sebelum terlelap.
"Sweety, aku mandi dulu ya? Aku tidak bisa tidur tanpa membersihkan diri, nanti tidurku jadi tidak berkualitas. Kau tenang saja! Malam ini kita punya banyak waktu untuk bercengkerama" dia bangkit dari tempat tidur lalu berjalan menuju kamar mandi.
Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit, Kyungsoo keluar dari sana dengan rambut yang basah dan piyama lengan panjang yang sudah melekat di tubuhnya, dia berniat untuk mengeringkan rambut dengan hair dryer terlebih dahulu sebelum dia tidur.
Tangannya terulur untuk membuka laci nakas tiga tingkat yang ada di samping tempat tidurnya, tapi dia tidak menemukan hair dryer yang dia cari pada laci pertama dan laci kedua, kemudian dia beralih pada laci terakhir. Saat hendak membukanya, mata Kyungsoo tidak sengaja terdistraksi oleh nyala ponsel yang dia letakkan disana.
Drtttt....Drrttt.....Drttt
Handphone Kyungsoo yang ada di atas nakas bergetar, dia memang sengaja menonaktifkan nada dering ponselnya itu agar tidak ada yang mengganggu waktu istirahatnya malam ini. Tapi apalah daya, nasi telah menjadi bubur ayam, sekarang di layar handphone yang dia pegang tertera 'Hyung Bossis Calling' artinya yang menelepon adalah Junmyeon. Kalau sudah begini, tidak diangkat akan jadi masalah, diangkatpun tetap jadi masalah. Sungguh Kyungsoo merasa dilema.
