:
°
:
°
:
°SNU hospital 14.15 p.m
"Wendy!!!!" Joohyun berteriak riang sembari berlari kecil ke arah dokter cantik yang sedang berdiri di depan coffe machine.
"Aku membawakanmu makanan dan minuman siang ini. Tolong bagikan juga untuk rekan-rekanmu yang lain, ya." Joohyun menyerahkan beberapa ecobag yang memenuhi tangannya lalu menyisakan satu untuk Minseok dan Kyungsoo.
"Ini banyak sekali Joohyun, apa tidak berlebihan?" tanya Wendy, dia sedikit terkejut melihat banyaknya makanan dan minuman yang di bawa oleh Joohyun.
"Tidak! Tidak! Ini sama sekali tidak berlebihan. Jangan khawatir! Memberi sesuatu yang bermanfaat untuk orang-orang hebat seperti kalian tidak akan membuat rugi. Kalian semua sangat keren! Setiap hari membantu menyelamatkan nyawa orang-orang tanpa kenal lelah, tentu saja aku harus berterimakasih dan mengapresiasi kalian dengan cara memberi hadiah kecil seperti ini" Joohyun tersenyum sembari mengacungkan dua jempolnya di depan wajah Wendy untuk memberikan pujian.
"Mana bisa begitu, Joohyun! Itu kan uang hasil kerja kerasmu, seharusnya kau nikmati sendiri, tidak perlu menghabiskan uangmu untuk kami" Wendy menggelengkan kepalanya sembari menggoyangkan telunjuknya ke kiri dan ke kanan tanda dia tidak setuju dengan perkataan Joohyun.
"Wendy? Kau harus tahu ini! Sebenarnya aku adalah seorang pengangguran dan aku membeli ini semua dengan uang ayahku" Joohyun terkekeh setelah dia berbisik pada si dokter, dia juga menilik ekspresi Wendy yang terlihat sedikit shock.
"Ayahku itu tidak pandai menghargai uang dan uangnya tidak akan habis dengan mudah. Jadi, kau tidak perlu khawatir! Tenang saja" ujarnya dengan nada rendah yang masih terdengar di telinga Wendy.
"Aku pergi dulu, ya? Aku ingin menemui oppaku! Bye-bye cantik! Sampai bertemu lagi! Saranghae!" Joohyun melambaikan tangan sembari tersenyum sumringah hingga menampilkan barisan giginya yang rapi, dia berjalan mundur untuk memberikan tanda cinta dengan jarinya pada Wendy yang masih tercengang akibat mendengar perkataannya tadi.
********
Minseok's room 14.35 p.m
Dua orang pria sedang duduk berhadapan tanpa ada yang ingin memulai pembicaraan sama sekali, suasana di ruangan itu terasa sangat canggung karena mereka hanya berdiam diri sembari menunggu seseorang yang batang hidungnya masih belum terlihat juga, padahal ini sudah dua jam sejak sang wanita mengatakan bahwa dia akan segera bergegas menuju ke SNU Hospital.
"Ekhemm!" Minseok tiba-tiba berdehem untuk memecah keheningan diantara mereka.
"Hei?! Apa kau benar-benar ingin minta maaf padanya?" tanya sang dokter.
"Tentu saja, hyung. Aku juga ingin menjelaskan apa yang aku ketahui pada kalian berdua" Kyungsoo menjeda ucapannya.
"D..dan a...aku sungguh minta maaf padamu karena sikap ku hari itu" ujar Kyungsoo dengan raut wajah penuh penyesalan lalu kembali menundukkan kepalanya karena dia merasa sangat malu telah bersikap buruk pada Minseok kemarin.
"Apa Suho sudah memberitahumu tentang apa yang dia lihat?" tanya si dokter penasaran.
"Memangnya Suho melihat apa?" bukannya memberi jawaban, Kyungsoo malah balik bertanya pada Minseok.
"Berarti kau tidak mendengarkannya" gumam sang dokter
Tok..Tok...Tok
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian keduanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chill In Love Fool
Hayran KurguDihantui oleh kematian ibunya dan dihancurkan oleh pengkhianatan keluarga Bae, Junmyeon hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam. Sebagai pewaris keluarga Kim, ia terjebak di antara tanggung jawab dan dendam yang mendalam. Ketika Joohyun, gadi...