Chill In Love Fool

KELIMA

Seoul National University Hospital, Thursday, 14.00 p.m.

Kyungsoo menggunakan waktu makan siangnya untuk bertemu dengan Minseok di SNU Hospital, sebelum pergi dia sudah meminta izin untuk pulang terlambat pada Junmyeon. Saat Kyungsoo datang, dokter itu sedang melakukan visit pasien terakhirnya hari ini. Jadi, dia meminta Kyungsoo untuk menunggu di ruangannya saja.

Sekarang mereka berdua sudah ada di dalam ruangan yang sama, dia mengambil dua air mineral di lemari pendingin kemudian berjalan ke arah sofa lalu mendudukkan bokongnya di sana sembari menyodorkan satu botol air pada Kyungsoo, nafasnya terengah-engah karena berlari mengejar waktu untuk bertemu pria di sampingnya ini, prinsip Minseok adalah tidak membuat orang lain menunggunya terlalu lama.

Minseok menenggak airnya hingga habis tak tersisa kemudian menatap Kyungsoo untuk bertanya.

"Kau kemari ingin menanyakan tentang Joohyun, kan?" Kyungsoo mengangguk.

"Sebenarnya aku tidak banyak berbincang dengan Joohyun. Dia langsung meminta pulang ketika dia terbangun."

"Kau tidak menahannya, hyung?"

"Tentu aku menahannya, aku juga sempat bertanya kenapa dia selalu menghindariku."

"Lalu apa yang dia katakan?"

"Dia mengatakan bahwa dia menghormati, menyayangi, dan mempercayai Tuan Bae melebihi apapun, dia juga tidak mungkin mengkhianati keluarganya, dan dia masih belum bisa mempercayaiku karena aku adalah putra dari tuan Kim Joo Hun yang terhormat, meskipun aku sudah bilang padanya kalau aku tidak menganggap mereka keluargaku lagi. Sepertinya dia telah memberikan 100% kepercayaannya pada paman Soo Bin." Jelas minseok.

"Hanya itu?"

"Ya, hanya itu yang dia katakan padaku. Ada hal lain yang ingin kau ketahui?" selidik Minseok.

Kyungsoo terdiam agak lama, entah sedang memikirkan apa hingga panggilan dari Minseok membuyarkan lamunannya.

"Kyungsoo?? Aku ingin bertanya padamu tentang persahabatan antara Tuan Kim dan paman Bae. Apa yang terjadi diantara mereka? Apa yang dilakukan paman Soo Bin hingga Kim Joo Hun marah besar dan memutuskan hubungan persahabatan yang sudah terjalin lama? Bahkan sampai bermusuhan seperti ini?"
Minseok sebenarnya tidak terlalu peduli pada masalah kedua pria itu, tapi karena ini ada hubungannya dengan Joohyun adik manis kesayangannya, mau tidak mau dia harus mencari tahu awal mula perselisihan mereka.

Dia mengingat kembali masa-masa dimana Joohyun menangis sembari memeluknya erat saat dia akan pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan, waktu itu Joohyun merengek pada Minseok agar dia tidak  pergi. Sekarang semua sudah berubah, Joohyun kecil yang dulu menangisinya justru berbalik menjauhi dia. Minseok tersenyum getir mengingat kenangan-kenangan mereka saat masih bersama dulu.

"Bukankah kau pernah bilang padaku bahwa kau tidak mau tahu lagi tentang semua yang berhubungan dengan keluarga Kim? Berarti masalah persahabatan mereka juga bukan urusanmu kan?" Kyungsoo sedikit menggertak Minseok.

"Aku hanya ingin tahu alasannya, Kyungsoo. Karena perselisihan yang terjadi antara mereka berdua, Joohyunku menjauh dan tidak ingin bertemu denganku lagi."

"Aku juga tidak tau apa yang dikatakan Bae Soo Bin pada Joohyun hingga dia sangat percaya pada ayahnya itu. Bagiku Bae Soo bin tetaplah seorang pengkhianat, kau juga pasti akan membenci dia jika aku mengatakan apa yang ayahmu ceritakan padaku, hyung."

"Jika ucapan itu keluar dari mulut Kim Joo Hun maka aku tidak akan mempercayainya."

"Kau bebas berpendapat jika aku sudah selesai menceritakannya. Jadi, kau mau mendengarku atau tidak?" tanya Kyungsoo bersemangat.