KEDUA

243 24 12
                                    

Saat ini posisi Suho dan Kyungsoo sudah berubah menjadi saling berhadapan, keduanya sama-sama tidak ada yang ingin mengalah dalam beradu tatapan tajam terutama Kyungsoo yang emosinya sudah memuncak di ubun-ubun karena mendengar perkataan buruk Suho tentang Junmyeon beberapa menit lalu. Sedangkan si pria Kim terlihat   menatap Kyungsoo dengan senyum mengejek yang terpatri di bibirnya, sepertinya dia tidak menyesali apa yang baru saja dia katakan. Kalau begini, Kyungsoo akan menarik kembali pemikiran positifnya pada Suho, memang rival tidak akan pernah bisa berubah menjadi teman.

"Suho, apa yang baru saja kau katakan padaku? Bisakah kau ulangi ucapan tidak masuk akal yang baru saja keluar dari mulutmu itu?" Kyungsoo bertanya dengan nada rendah agar tidak terdengar marah, dia hanya ingin mencegah terjadinya keributan di rumah sakit ini.

"Apakah telingamu bermasalah? Apa kau tidak bisa mendengar ucapanku dengan baik? SooSoo, sepertinya pendengaranmu memang rusak ya? Padahal hanya ada kita berdua di sini dan kau masih saja tidak bisa mendengar perkataanku dengan jelas" Suho membalas ucapannya dengan nada mengejek yang terdengar sangat menjengkelkan, dia juga menggunakan panggilan 'SooSoo' padanya, ini menandakan bahwa dia benar-benar Kim Suho, karena hanya Suho lah yang memanggilnya dengan sebutan itu dan Kyungsoo  membencinya setengah mati.

"Kau tidak tuli kan, SooSoo? Selagi kita berada di rumah sakit,  bagaimana kalau aku temani kau ke poli THT untuk memeriksa telingamu? Kenapa ya kau tiba-tiba jadi tidak bisa mendengar?" Suho mendekatkan wajahnya pada telinga Kyungsoo dan bertingkah seolah-olah dia khawatir.

Merasakan wajah Suho yang semakin dekat di telinganya, Kyungsoo langsung memundurkan badan untuk menjauhi pria itu, dengan perasaan jengkel yang menyeruak dia mengangkat kedua tangannnya dan  membuat gerakan seperti sedang mengusir lalat.

"Ck! Menjauhlah dariku! Kau tau? Bodoh dan biang onar adalah penyakit menular."

"SooSoo, aku jadi penasaran. Apa tuli yang baru saja kau derita juga bisa menular?" ujar Suho masih dengan senyuman dan nada mengejek yang dia buat-buat sembari menjauhkan kepalanya dan memberi jarak pada Kyungsoo.

"Aku sangat kasihan pada Junmyeon hyung" Kyungsoo melirik Suho sekilas lalu mengalihkan pandangannya pada pintu ruang operasi yang masih tertutup, rasanya dia sangat muak melihat orang yang ada di sampingnya ini.

"Aku lebih kasihan padamu, SooSoo" Suho masih saja menjawab ucapan Kyungsoo, sepertinya mulut Suho memang diciptakan untuk selalu membalas ucapan orang-orang di sekitarnya, tentu saja dibarengi dengan nada dan ekspresi mengejek yang dia buat hingga siapapun yang mendengarnya menjadi kesal.

Kyungsoo tidak lagi mau meladeni Suho, dia sangat lelah sekarang, keadaan diantara keduanya kembali hening karena dia lebih memilih diam dan duduk bersandar sembari memejamkan matanya.

Sudah lebih dari 20 menit mereka saling mendiamkan, Suho terlihat kembali gelisah, dia tidak menyukai suasana seperti ini, dia merasa sedikit takut pada keheningan yang meliputi mereka berdua. Dia juga semakin mengkhawatirkan kondisi wanita yang ada di dalam ruangan operasi itu, belum ada tanda-tanda jika dokter akan keluar untuk memberitahukan keadaannya.

"SooSoo, aku tidak suka suasana seperti ini. Jadi..."

"Pergilah" Kyungsoo memotong ucapan Suho secepat kilat.

"Ya! Aku belum selesai bicara! Seenaknya saja kau memotong ucapanku!" Kyungsoo berhasil memancing amarah Suho, padahal dia hanya meniru apa yang selama ini Suho lakukan padanya.

Chill In Love Fool Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang