Chapter 08

110 25 8
                                    

Di sisi Mak Moon.

Mak Moon yang sebelumnya hendak mencoba masuk ke dalam Okta karena melihat Ah-Ro yang mengenakan kalung mirip seperti miliknya pun kini telah berhasil masuk ke dalam setelah berpura-pura sebagai pembawa barang disana.

Dia melihat-lihat isi Okta dengan pandangan kagum sebelum kemudian berhenti di depan salah satu ruangan, dimana ada Ah-Ro di dalamnya yang sebelumnya sudah di cari-cari MC kita kemana-mana.

"Menghirup udara dingin Najeong di tengah malam, ia mencoba untuk menenangkan hati yang membara." Cerita Ah-Ro di dalam sana kepada para perempuan yang sedang mendengarkan dongeng(?) romantisnya.

Mak Moon yang diluar pun tampak melihat ke arah kalung Ah-Ro yang sedikit mencuat dari dalam pakaiannya.

"Aku pikir itu adalah kalungku." Gumam Mak Moon seraya kemudian dia mencoba untuk memanggil Ah-Ro.

"Hey!" Panggilnya dengan suara pelan sambil melambai-lambaikan tangannya dan melangkah mundur hingga tanpa sengaja dirinya bertabrakan dengan salah seorang pemuda bangsawan.

Pranggg!

Minuman yang sedang dibawa pemuda itupun seketika jatuh dan pecah di lantai hingga mengejutkan semua orang.

"Kau siapa?" Tanya pemuda itu─Kang Sung dengan sinisnya.

"..." Mak Moon terdiam sambil hendak mencoba mendekat. "Aku bertanya siapa kau?!" Tanya Kang Sung lagi dengan nada yang membentak hingga membuat Mak Moon urung untuk mendekatinya.

Kang Sung menatap menilai pada penampilan Mak Moon yang sangat sederhana dan kusam sehingga dia pun mendengus sinis.

"Kau bukan dari sini kan?"

Mak Moon tersentak.

"Tunjukkan izin masukmu." Pinta Kang Sung menyodorkan tangannya.

Mak Moon hanya diam dan mencoba untuk beranjak pergi dari sana namun si Kang Sung menyebalkan ini tak membiarkannya.

Dengan cepat dia meraih lengan Mak Moon dan memelintirnya. "Kau tidak bisa mengatakan siapa kau, itu saja?"

"Apakah kau tidak tahu dimana kau berada?"

Mak Moon mengabaikan dan segera melepaskan dirinya dari cengkraman Kang Sung namun lagi-lagi pemuda yang baru saja dipermalukan oleh Ban Ryu itu mencengkram lengannya dan memelintirnya--lagi.

"Aku sedang dalam suasana hati tidak bagus."

"Tidak ada yang bertanya." Sahut Rara(author) yang sedang berdiri memperhatikan di pojok sana dengan wujudnya yang transparan hingga tak terlihat oleh siapapun.

Kang Sung semakin menguatkan pelintirannya pada lengan Mak Moon. "Aku beruntung." Ucapnya membuat Mak Moon menatapnya takut-takut.

Kesisi [Name].

Gadis yang sebelumnya tengah mencari Ah-Ro dan yang secara tiba-tiba di tarik oleh seseorang ke dalam salah satu ruangan dan kemudian dipojokan ke sudut dengan posisi mulutnya terbekap oleh telapak besar nan hangat milik seorang pemuda pun kini tampak terdiam kaku di tempat.

Sebab dengan matanya yang istimewa ini dirinya dapat melihat sosok pemuda tersebut adalah seseorang yang telah berhasil menarik perhatiannya semenjak pertama kali menonton dramanya.

Dia adalah─

_o0o_

Braak!

Mak Moon terjatuh ke lantai setelah dipukuli oleh Kang Sung dengan pedangnya yang masih tersarung rapat.

Hwarang X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang