18 - I Found You

63 5 0
                                    

6 Halaman nih.
I hope you like it.

"SIALAN KAU” maki Luca kepada Mike yang berada dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SIALAN KAU” maki Luca kepada Mike yang berada dihadapannya. “Kau ku suruh menjaga laurena disini. Bukan malah mengikuti perintah Judas. Kau itu bekerja dengan ku,bukan dengannya” kata Luca pedas dengan menyindir Judas yang disebelahnya.

“Sudahlah Luca, anak buahmu juga sedang mencari wanita itu. Jadi tenanglah” ujar Judas.

“Ini semua karena kau Judas” kata Luca yang kini menyalahkan Judas. “Tugasmu hanya mengambil laporan lab nya, tapi kau malah membuat huru-hara disini”

“Ku rasa kau berlebihan, ini bukan huru-hara. Kau saja yang parnoan” jawab Judas santai

“Jika dia tidak ditemukan. Kita tidak akan tau apa yang terjadi dengannya. Bagaimanapun juga kita membutuhkannya untuk kelinci percobaan”

“Tinggal cari orang lain saja untuk dijadikan kelinci percobaan”

“Mike, kau cari laurena diarea depan. Dan kau Judas kembali ke laboratorium eksperimen mu” kata Luca lalu pergi dari sana mencari-cari keberadaan laurena. Dia tidak mengira jika wanita itu akan hilang atau bahkan lebih tepatnya melarikan diri. Sudah malam saja dia dibuat kelabakan hari ini, benar-benar melelahkan.

-

Kini laurena justru berada di depan pintu lobi rumah sakit,lebih tepatnya pintu utama.

Sedikit lagi dia akan keluar dari sana. Hanya saja ada orang-orang yang menjaga pintu itu.

“Permisi” kata laurena menyapa seseorang yang akan lewat didepannya.

“Ya dokter” jawab perawat pria itu sedang membawa Emergency Bed yang akan keluar bersamaan dengan ambulance.

“Orang-orang itu siapa?kenapa mereka berjaga disana?” Tanya laurena yang masih memakai jas dokter untuk penyamarannya.

“Ah dari yang ku dengar seseorang kabur dari rumah sakit ini. Jadi mungkin mereka berjaga-jaga agar dia tidak bisa lolos” jawab perawat itu.

“Dan kau mau kemana?”

“Ada pasien yang harus dijemput dengan ambulance. permisi dokter” saat perawat itu akan pergi,laurena menghentikan nya.

“Tunggu dulu. Kaki ku sakit. Apa aku boleh berbaring di emergency bad ini untuk keluar?”

“Kau bisa menggunakan kursi roda jika begitu”

“Ya. Tapi semua kursi roda sudah dipakai oleh pasien. Aku pikir tadi kaki ku akan baik-baik jika berjalan, namun ternyata ini bertambah sakit” nada bicara laurena sengaja dia ubah untuk mendapatkan empati agar perawat itu membantu nya. “Aku mohon… taksi ku sudah menunggu didepan” lanjut laurena

“Baiklah kau boleh berbaring disini” jawab perawat itu

“Terimakasih” akhirnya laurena benar-benar berbaring disana,lengkap dengan kain putih yang menutup semua tubuhnya.

AMOR CONFESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang