"Your voice sounds beautiful right now, puppy" bisik Luca yang kini selesai melepaskan lumatan nya dan beralih ke leher serta telinga laurena yang basah bukan karena air bathtub tapi juga karena mulut Luca yang asik mencium, bahkan menjilatnya. Deng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam semuanya. Jarang up nih. Bawaannya kalau pulang kerja malam emang capek ya, jadi nulis cerita ini juga nyicil. Belum lagi bikin konten promosi nya.
Engga ada target kok di lapak ini. Cukup baca sampai selesai aja udah cukup. Terimakasih sudah membaca.
Jangan lupa patuhi rulesnya. Jadilah PEMBACA HEBAT tanpa harus PLAGIAT ‼️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Selamat malam semuanya” sapa Luca saat menginjakkan kakinya di atas podium.
“Thank you for coming to my inauguration. Saya harap semua kerjasama kita dapat berjalan dengan semestinya. Enjoy” kata Luca singkat yang kemudian pergi dari podium tanpa memperdulikan tatapan Vans yang mengintimidasi nya karena sambutan yang tak layak, menurutnya.
“Bocah itu” geram Vans yang kemudian berjalan dengan wibawanya menuju ke podium untuk melakukan sambutan yang lebih layak lagi.
Kembali lagi dengan Luca, kini dia mengajak laurena untuk pergi.
“Ayo kita pulang” ajak Luca
“Kau serius?datang hanya untuk masuk dan pergi begitu saja?” Tanya victoria tak percaya.
“Hi, aku Nick. Kekasih victoria” sapa nick tanpa basa-basi mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan Luca. Walaupun pria itu tak menghiraukannya.
