06 - Incident

129 4 0
                                    

Los Angeles, California USA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Los Angeles, California
USA

"Lay mencari mu, kemungkinan dia curiga dengan kita, saat polisi datang ke casino nya waktu itu" ucap Mike saat menelpon Luca.

"Apa?dia gila ? Harusnya aku yang dirugikan disini. Semua itu terjadi akibat dari casino nya itu"

"Aku tidak tau. Tapi para anak buah nya berhasil menemui ku, mereka membuat ku babak belur, keterlaluan" geram Mike diseberang sana sembari meringis kesakitan

"Lalu kau memberitahukan keberadaan ku?"

"Tidak. Tapi kemungkinan dia akan cepat menemukan mu. Apalagi kau masih berada di San Diego"

"Kakak. Pergi ke pelabuhan glow, aku akan menjemputmu di sana sekitar 2 jam lagi" perintah Oliver sembari mengendarai Boat pribadinya.

"pastikan tidak ada orang lain mengikuti mu, hanya aku dan Mike yang datang. Kemungkinannya kecil jika kita melawan lay dan pasukannya " timpal Oliver lagi, bagaimana pun juga San Diego adalah kawasan lay yang memiliki banyak anak buah di mana-mana.

"Tapi-....."

Tutt

Tuttt

Panggilan Luca terputus tiba-tiba sehingga membuat Oliver dan Mike khawatir.

"Apa kita harus menyusul tuan Luca?" Tanya Mike kepada Oliver

"Sejak awal kak Luca hanya bilang menyewa tempat, tapi tidak dengan dimana tempatnya" jawab Oliver. "Minta salah satu anggota Vans Eyes untuk mencari tau keberadaan kakak"

"Tapi jika tuan Vans tau bagaimana?" Tanya Mike, bagaimana pun juga ini tanpa izin dari Vans.

"Biar aku yang mengurusnya. Lagipula dia putranya" ujar Oliver yang kemudian fokus pada lautan malam dan melanjutkan perjalanan mereka.

→←

Laurena benar-benar lelah sampai-sampai dia tertidur hingga malam hari setelah mengobrol bersama Luca di sofa. Saat itu selesai perempuan itu lebih memilih ke kamar untuk tidurnya.

Namun berbeda dengan Luca, dia berhasil menemukan koper nya berada di dalam laci dekat ruangan tamu. Saat mengobrol dengan Laurena dia melihat sekilas saat pintu laci untuk terbuka dengan sendirinya.

BRAKKK

Suara dobrakan pintu yang dibuka dengan kasar membuat Luca menghentikan panggilan telepon nya bersama Oliver.

"Apa itu mereka?" Gumam Luca yang dikejutkan oleh beberapa anak buah lay yang masuk dan menatapnya.

"LUCA, KAU MENGHANCURKAN BISNIS KU" geram lay menatap Luca tajam

"Bisnis apa? Jika kau pikirkan soal casino yang kedatangan polisi. Maka jawaban salah" tutur Luca yang menatap balik lay.

"Polisi datang setelah kedatangan mu bajingan" kekeh lay yang semakin marah

AMOR CONFESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang