41.1

13.6K 1K 170
                                    

Nyari mulu ye anak anak ayam ini👊
Sabarr yaaa sayang sayangku😘

∘₊✧──────✧₊∘

Terbaring gadis itu, tenggelam dalam bayangan rentetan peristiwa yang terjadi belakangan ini. Menguras tenaganya, menguras otaknya memikirkan jalan keluar akan hal yang mengganggunya.

Menghela dirinya saat membuat gerak menjauhi keempukan ranjang yang nyaman. Diikuti langkah kaki yang membawa dirinya ke arah jendela kamar berbingkai cokelat yang tidak terlalu besar.

Matahari sudah terbenam diluar sana, digantikan dengan kegelapan yang kini bertabur bintang bintang yang indah. Tak terasa, satu hari lagi akan berlalu begitu saja tanpa bisa menyingkirkan pikiran yang menyesakkan.

Berlalu dirinya dari situ setelah 15 menit, meraih benda pintar persegi panjang yang dari tadi di anggurinya di sisi ranjang.

Membuka satu aplikasi berlogo telephone. Dia mencari nama kontak seseorang disana dan segera menelphone. Keinginan pikiran membuatnya melakukan hal ini tanpa pemikiran panjang.

"Hallo Gita?" panggilannya di angkat di nada pertama. Gugup dirinya saat mendengar suara lembut yang sudah jarang dia dengar secara pribadi seperti ini.

"H-Hallo ci, cici sibuk?"

"Nggak juga. Cici cuma lagi di tempat syuting anak anak trainee sekarang. Lagi nemenin sekalian ngecek aja" jawaban diberikan lagi. Diikuti suara lain yang tiba tiba terdengar. "Siapa, Ge?"

Langsung menyadari si pemilik suara. Ada rasa tak suka yang mulai menggerogoti dirinya tapi cuma di balas helaan kecil. "Lagi sama Ci Shani ya?" tanyanya berbasa basi.

"Iya. Kamu kenapa tiba tiba telephone nanya cici sibuk apa enggak? Mau bahas sesuatu sama cici? Kamu lagi nggak kenapa kenapa kan?"

"Oh. Enggak kok, Ci. Tadi cuma pengen nelphone aja. Aku pikir cici lagi nggak sibuk. Maaf ya cici kalau ganggu"

"Iya nggak apa apa"

"Ya udah deh, Ci. Aku matiin yaa. Bye" dengan kalimat itu, Gita mematikan panggilannya dengan cepat. Bahkan tak mendengar balasan Gracia.

Bukan tak tau dirinya akan posisi. Dia jelas tau akan pertunangan yang sudah terjalin antara dua gadis bermarga Natio dan Harlan itu. Dia bahkan di undang hadir pada acara private yang dibantu General Manager mereka itu. Sungguh pasangan yang memiliki kekuatan besar bukan? Siapa yang berani menyentuh mereka sekarang?

Mencoba berdamai dengan Shani. Pernah berbicara empat mata yang diakhiri dengan kata dimaafkan dari gadis anggun itu. Tak marah lagi gadis itu pada Gita, dan rasa lega berhembus karena itu. Meskipun dia harus jujur jika akan memakan waktu menghilangkan perasaannya pada Gracia.

Menghela dalam kesesakkan. Kenapa percintaannya harus seperti ini?

Menscroll layar ponsel. Berhenti pada satu nama yang belakangan ini kembali mengabaikan dirinya. Percakapan terakhir yang sepertinya membuat gadis itu sangat marah padanya.

Iseng dirinya menelphone. Mungkin saja si pemilik nama mau mengangkat panggilannya.

"Hallo ka?" tak sadar dirinya tersenyum senang saat panggilannya benar di angkat. Suara gadis itu terdengar manis di pendengaran. Kenapa rasanya dia begitu merindukannya? "Hallo ka Gita? Ada apa kak?" terdengar lagi suaranya. Gita sadar belum berucap apa apa.

"Ah. M-Maaf. Aku ganggu kamu?"

"Um.. Nggak juga. Kenapa ya ka?"

"Ah Itu..kamu sibuk nggak malam ini?" sungguh kalimat yang keluar dengan sendiri nya. Gita bahkan heran untuk apa dia mempertanyakan hal demikian.

After Graduation ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang