16. Nightmare

229 48 25
                                    

Semua orang-orang Barat tahu betapa Raja dan Ratu sangat menyayangi putra bungsu mereka yang bernama Jongin. Sejak Jongin dilahirkan, kerajaan tidak mengenalkan Jongin kepada publik sehingga tidak ada yang tahu seperti apa rupa pangeran ketiga. Orang-orang hanya tahu namanya serta jenis kelaminnya saja.

Setelah Jongin menginjak 16 tahun, Jongin akhirnya dikenalkan secara publik pada Debutante Ball yang di adakan oleh kekaisaran Ravenloft di dalam istana utama. Semua keluarga bangsawan hadir pada pesta besar itu termasuk para keluarga kerajaan.

Pada hari besar itu, keluarga kerajaan Barat datang terlambat. Begitu akhirnya mereka datang, semua orang yang ada di istana memandang ke arah mereka dengan seksama. Namun, semua mata berakhir tertuju pada pangeran ketiga dan mereka semua terkejut dengan penampilan laki-laki itu. Dibandingkan dengan kedua saudaranya yang memakai setelan baju formal yang rapih dan elegan, Jongin justru memakai pakaian khusus untuk seorang balerino dan pakaian itu berwarna biru muda.

Para bangsawan yang hadir pada malam itu langsung membicarakan penampilan Jongin, ada yang mengatakan penampilannya bagus dan juga sebaliknya. Tetapi Jongin tidak peduli, ini hari debutantenya dan dia harus mencari kenalan sebanyak mungkin.

Jongin yang masih malu-malu mencoba menyapa seorang laki-laki seumurannya yang sedang memakan macaron dan sapaannya disambut baik oleh laki-laki itu. Mereka pun berkenalan, ternyata laki-laki itu adalah keluarga duke dan namanya Yixing.

Setelah mereka berkenalan, acara pun dimulai dengan menghadirkan sang Putra mahkota kekaisaran Ravenloft. Begitu laki-laki dengan jubah kebesaran di pundaknya itu berjalan menuruni anak tangga menuju aula, semua orang yang hadir pun membungkukkan punggung mereka sebagai bentuk hormat.

"Buat jalan untuk Yang Mulia, Putra Mahkota Kyungsoo Ravenloft."

Begitu para tamu sudah berhenti membungkuk, Jongin mengangkat wajahnya dan terkesima dengan kemewahan yang dikenakan oleh Putra mahkota serta ketampanannya. Meski laki-laki itu bertubuh lebih pendek darinya, Jongin tidak bisa berbohong jika dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya.

Ketika sang Putra mahkota berjalan menyusuri karpet merah, pandangannya tertuju pada Jongin yang secara kebetulan tengah menatap ke arahnya. Kyungsoo hanya memberinya senyum singkat sebelum dirinya berjalan menemui teman-temannya.

Pada puncak acara, Jongin memberanikan dirinya untuk menampilkan pertunjukkan tariannya kepada semua orang yang hadir. Jongin menggerakkan seluruh tubuhnya bagaikan seekor burung yang bebas. Cara dia mengatur ekspresinya di setiap gerakkan tubuhnya memicu decakan kagum dari semua orang yang melihat.

Di kala Jongin sedang menari, seorang laki-laki dengan balutan pakaian formal yang didominasi dengan warna putih itu berdiri menyaksikan tarian Jongin. Dia adalah Sehun. Sedari awal Jongin memasuki istana, matanya terus saja tertuju pada Jongin dan dia tak henti-hentinya mencari informasi tentang laki-laki berkulit madu itu.

Setelah Jongin selesai menari, Sehun melirik ayahnya yang berdiri di sampingnya sedang meneguk secangkir wine. "Ayah," panggilnya.

Sang Raja Utara tersenyum dengan lembut, "Ada apa Sehunna?"

"Ayah aku... kapan usia legal untuk menikah?"

"Kenapa kamu menanyakan itu?"

Sehun membuang wajahnya demi mencegah ayahnya melihat pipinya yang memerah samar. "Tidak apa-apa," katanya pelan.

Di penghujung acara, Sehun memutuskan untuk mengajak Jongin berkenalan. Jadi dia pun mencari keberadaan laki-laki berparas manis itu diantara ratusan orang yang hadir. Begitu Sehun menemukan keberadaan Jongin di salah satu balkon istana, dia memilih untuk segera pergi.

Moonhaven Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang