20. Congratulations - END

184 39 17
                                    

Hari kunjungan keluarga Eclipse pun datang tepat pada hari ini. Sang Raja, Ratu dan kedua putra Eclipse datang dengan menaiki kereta kuda menuju Briarvale. Mereka semua tampak bersahabat kecuali Baekhyun yang terus menerus menatap Sehun dengan tatapan tajam seolah ia akan membunuh pemuda itu.

Baekhyun memeluk Jongin sembari memelototi Sehun yang berdiri di belakang Jongin. Dia masih menaruh rasa curiga pada suami adiknya itu, lantaran setiap pria yang pernah menjalin hubungan dengan adiknya selalu pria gila.

"Kak, sekarang kakak ga bisa meluk Jongin terlalu erat lagi," ucap Jongin membuat Baekhyun melepaskan pelukkan hangatnya.

Dengan wajah heran Baekhyun bertanya padanya, "Apa maksudmu? Apa pria seperti patung di belakangmu itu melarangmu untuk berpelukkan denganku?"

Jongin terkekeh geli, matanya memandang ke perutnya dan mengelus perutnya pelan. Dia ingin memberitahu keluarganya mengenai kehamilannya yang pastinya akan mengejutkan mereka semua.

Ayah, Ibu serta kedua kakaknya memperhatikan dirinya dengan seksama. Jongin tersenyum kecil, menatap mereka semua secara bergantian.

"Aku hamil," katanya singkat namun membuat keluarganya syok.

"HAMIL?" Baekhyun melebarkan kedua matanya hingga sebesar kepingan koin, matanya langsung tertuju pada perut rata adiknya. "Ba-Bagaimana bisa?!"

Sehun merangkul Jongin dari samping, memberikan Jongin senyuman sebagai kode agar dia saja yang menjawab pertanyaan Baekhyun.

"Belum lama ini Jongin terkena kutukan dari penyihir yang tidak diketahui, kutukan itu merupakan kutukukan kuno yang sudah lama tidak digunakan selama puluhan tahun terakhir."

"Apa maksudmu tato rahim? Aku pernah membacanya sekilas saat masih di asrama sekolah."

"Ya, itu benar. Tato rahim itu membuat Jongin memiliki rahim di dalam perutnya sehingga kini Jongin bisa hamil."

Jongin tersenyum malu-malu, sementara Baekhyun masih menatap kedua pasangan yang sudah menikah itu dengan tatapan tak percaya. Dia masih tidak menyangka jika adik kesayangannya bisa hamil dan berarti dia akan segera memiliki ponakan!

"Berapa usia kandunganmu?" tanya Baekhyun sembari menunjuk ke arah perut Jongin yang tertutupi kain sweater abu-abu.

"Usia kandunganku baru 5 hari. Aku juga baru tahu jika aku hamil saat usia kandunganku 3 hari dari tabib yang datang merawatku karena aku sempat muntah-muntah."

Ayah dan Ibu Jongin datang menghampiri mereka, mata mereka terlihat berbinar-binar mengetahui jika mereka akan segera punya cucu.

"Astaga Ibu tidak menyangka jika Ibu akan menjadi nenek!"

"Ayah juga akan jadi kakek!"

Jongin tertawa, memeluk kedua orangtuanya dengan pelukan ringan untuk melepas rasa rindu yang selama ini ia pendam. Setelah memeluk keduanya, Jaemin datang menghampiri dan memeluk Jongin dengan gembira.

"Selamat atas kehamilanmu Jongin. Tapi, apa kamu bahagia atas kehamilanmu? Haruskah aku mencari tahu siapa penyihir yang sudah memberimu kutukan ini?" ucap Jaemin dengan nada serius yang membuat Jongin menjadi gugup.

"I-Itu... kakak tidak perlu mencari siapa penyihir itu karena aku sangat bahagia dengan kehamilanku ini. Aku akan jadi seorang ayah!"

Sehun yang sedari tadi berdiri di samping Jongin tiba-tiba berdehem, "Bukan ayah tapi papa. Ayah itu sebutan untukku. Aku ingin anak kita memanggilku ayah," ucap Sehun mengoreksi kata-kata suaminya.

Jongin mengernyit, dia ingin berkomentar tapi terlalu malas untuk beradu argumen dengan Sehun yang selalu memenangkan perdebatan. Dia lebih baik diam dan menerima, toh tidak buruk juga jika anaknya nanti memanggilnya 'papa'. Bukankah itu lucu?

Moonhaven Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang