19. Confession

179 41 10
                                    

Dengan memakai pakaian penari, Jongin masuk ke dalam kamar Kyungsoo. Kaisar—yang saat itu masih menjadi Putra Mahkota menyambutnya dengan senyuman hangat dan mengajak Jongin untuk naik ke atas ranjang bersama dengannya.

Putra Mahkota memeluk Jongin dari samping dan menatapnya dengan intens. Mata bulatnya yang selalu tampak misterius membuat Jongin jatuh hati seperti saat ini.

Setelah 3 bulan mereka menjadi sepasang kekasih, Jongin telah memanjangkan rambut cokelatnya hingga sebahu atas keinginan Kyungsoo. Pada awalnya Jongin tidak menyukai rambut panjangnya karena mengganggu aktivitas sehari-harinya, tetapi demi Kyungsoo dia tetap membiarkan rambutnya memanjang.

"Jongin, jika aku menjadi Kaisar nanti... aku ingin kamu menjadi permaisuriku. Aku ingin kamu terus berada di dekatku," ucap Kyungsoo sembari memainkan ujung rambut panjang Jongin dengan jemari tangannya.

Pipi Jongin memerah, Jongin menundukkan wajahnya ke bawah sebagai reaksi malu-malu. Hal itu membuat Sang Putra Mahkota semakin gemas padanya.

"Tentu saja," balas Jongin dengan suara pelan.

Kyungsoo mengalihkan pandangannya, matanya tertuju pada lukisan berukuran raksasa yang terpajang di dinding kamarnya. Lukisan itu menampilkan seorang wanita berambut pirang yang sedang bermain biola.

"Jika kamu tidak bisa menjadi permaisuriku atas keinginan Ayahku, bisakah kamu berjanji untuk tetap di sisiku sebagai apapun?" tanya Kyungsoo, matanya masih memandang ke arah lukisan kuno itu.

Pupil mata Jongin bergetar, dia tidak mengerti apa maksud dari pertanyaan Kyungsoo, dia tidak tahu kenapa Kyungsoo bertanya seperti itu padanya. Jelas tidak akan mengerti dan tidak akan tahu.

"Apa maksudmu?"

"Jongin... aku sedang memikirkan kemungkinan terburuknya. Andaikan kamu tidak bisa menjadi permaisuriku, aku harap kamu tetap berada di sisiku hingga akhir."

Jongin bergerak menjauhi Kyungsoo dengan tatapan tak percaya, matanya terbuka lebar menatap pujaan hatinya.

"Ka-Kamu ingin aku menjadi selirmu, begitu?"

Kyungsoo terdiam sebentar sebelum dia menjawab dengan suara yang cukup pelan, "Ya. Aku tahu aku egois."

Semua orang punya sisi egois masing-masing. Jongin tahu hal itu, tetapi dia tidak menyangka jika sisi egois Kyungsoo begitu menjijikan.

Jongin masih mengingat sangat jelas setelah Kyungsoo menikah dengan Putri dari Kerajaan Timur, Jongin di undang ke kekaisaran atas permintaan dari Kyungsoo yang sudah menjadi Kaisar. Tentu saja permintaan Kyungsoo tidak bisa ia tolak karena dia adalah rakyatnya.

Namun, dia tidak percaya dengan apa yang dia dapatkan pada malam itu. Kyungsoo melecehkannya setelah mereka minum teh bersama.

Kaisar dengan lancangnya memaksa Jongin untuk menjadi selirnya dan menyuruhnya untuk menolak lamaran pernikahan dari Sehun.

"Kamu harus menjadi selirku! Kamu itu jalangku, Jongin! Kamu hanya milikku dan tidak akan pernah berubah! Tolak lamaran pria itu dan pilihlah aku!!"

Jalangku, katanya?

Jongin yang masih punya harga diri pun tidak menyetujui keinginan Kaisar sehingga Kaisar yang jengkel padanya mencoba memaksanya untuk bercinta. Dan untungnya Jongin berhasil selamat dari tindakan pelecehan itu berkat Baekhyun yang tiba-tiba membawa Jongin pergi.

Bahkan hingga akhir, Kaisar tidak mengucapkan kata "Maaf" padanya.

o o o

Setelah Sehun membuat surat undangan kepada keluarga Jongin untuk datang berkunjung ke Briarvale, ia pun mendapatkan surat balasan yang berisi jika mereka menerima undangan Sehun untuk berkunjung. Mereka akan berkunjung besok lusa.

Moonhaven Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang