Bab 16 | Charles

300 30 5
                                    

Charles mendongak, melihat pepohonan Cemara yang menjulang tinggi. Jika dilihat dari dekat nampak seperti pohon raksasa.

Andai salah satu pohonnya roboh dan menimpa orang,ugh entah bagaimana jadinya.

Fokusnya kembali mengarah ke depan,tidak ingin berpikir hal yang tidak penting.

Baru ingat,ia mengambil kacamata mata hitam miliknya dan mengenakannya sembari menyetir dengan satu tangan.

jalanan tampak sedikit basah, beberapa tempat tergenang air.  Sepertinya beberapa saat lalu turun hujan.

Menambah kecepatan laju mobil agar cepat sampai. Mobil mereka akhirnya telah memasuki kawasan mansion,melewati gerbang putih besar yang terbuka otomatis.

Tersenyum pincing. Walaupun Charles telah berkali-kali datang ke sini, kemegahan mansion kediaman milik temannya itu selalu berhasil membuatnya takjub.

Menuju belakang mansion,guna memarkirkan mobil miliknya. Charles keluar dari pintu mobil, memeriksa kondisi bagian belakang yang tadi ditabrak oleh Valent.

Berdiri melipat tangan, sedikit menurunkan kacamata hitamnya dengan jari telunjuk, Charles menatap Valent. Memperhatikan setiap pergerakannya dengan satu sudut bibir terangkat.

"Apa?" Valent bertanya,menatap balik.

"Tidak,tidak ada apa-apa"

"Jangan salahkan aku,kau dulu yang memulai" Charles bicara.

"Jangan membaca isi kepalaku"

"Aku tidak membacanya,hanya menebak Val" Memiringkan kepala, berjalan dengan sok gaya.

Mereka segera meninggalkan area basement,berjalan menuju ruang utama. Tepat setelah masuk, langsung disambut oleh Yuliana.

Tentu wanita itu sangat senang dengan kedatangan Charles. Sudah lama sejak ia terakhir kali datang mampir.

"Mama!"

"Ck,dia bukan mama mu dan sudah berulang kali jangan memanggilnya seperti itu" Valent berdecak kesal.

"Bagaimana kabar mu Charles?" Yuliana bertanya,memeluk Charles singkat.

"Sangat baik dan sehat ma" Balas memeluk,menjawab dengan suara sumringah.

Charles tetap menyebut Yuliana dengan panggilan "mama",sama sekali tidak menghiraukan omongan Valent. Terserah dia,toh Yuliana sendiri tidak keberatan.

"Sudah lama sekali. Jangan hanya berdiri disana saja mari duduk" Yuliana mempersilahkan.

Charles menarik salah satu kursi kebelakang,memberi ruang untuknya bersinggah.

Sedangkan Valent seperti menganggap kehadirannya tidak ada,ia langsung pergi ke lantai atas,memenuhi tujuan awalnya tadi.

"Kamu mau kemana?" Tanya Yuliana,menatap punggung putranya.

"Valent,Charles ada disini" Lanjutnya bicara,tidak kunjung mendapatkan jawaban.

"Sudahlah ma,biarkan saja" Ucap Charles, tersenyum.

"Ya ampun" Menggeleng pelan.

"Kamu tunggulah sebentar,aku akan ambilkan minuman"

"Ya, terimakasih" Charles menunduk sopan dibalas senyum oleh Yuliana.

💠_______💠


Sejak dari tadi, laki-laki dengan hoodie biru itu menatap pintu kamar. Berharap ada yang masuk. 20 menit sekali ia pasti akan berdiri lalu balik duduk dan hanya berguling-guling di ranjang. Seperti sekarang ini.

ZAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang